Menuju konten utama

Penyebab Kasus Baru Covid-19 Capai 8.369 Menurut Pemerintah

Penyebab kasus Covid-19 yang mencapai 8.369 pada 3 Desember 2020, menurut Pemerintah karena sistem yang belum optimal.

Penyebab Kasus Baru Covid-19 Capai 8.369 Menurut Pemerintah
Tenaga kesehatan memeriksa ambulans di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Rabu (16/9/2020). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.

tirto.id - Pemerintah menjelaskan penyebab jumlah infeksi Covid-19 mencapai 8.369 kasus dan memcah rekor baru pada 3 Desember 2020.

Menurut data pemerintah pusat, terdapat penambahan jumlah dan tertinggi harian berasal dari provinsi Papua, sebanyak 1.755 kasus dan menambahkan jumlah kumulatifnya menjadi 11.879 kasus.

Serta Provinsi Jawa Barat yang kasus Covid-19 pada 3 Desember 2020 tercatat bertambah 1.648 kasus dan kumulatifnya menjadi 55.807 kasus.

Terkait tingginya penambahan kasus baru pada dua provinsi tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menerangkan, bahwa hal ini berkaitan dengan upaya pemerintah meningkatkan interoperabilitas data Covid-19.

Sistem yang selama ini digunakan untuk data Covid-19 di Kementerian Kesehatan, kata Wiku, sedang dioptimalisasi untuk mensinkronkan data pusat-daerah.

"Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada hari ini [3 Desember 2020] terdapat penambahan kasus yang sangat signifikan, yaitu sebesar 8.369 kasus. Angka yang sangat tinggi ini salah satunya disebabkan karena sistem yang belum optimal," ujar Wiku, Kamis (3/12/2020). dikutip dari Covid19.go.id.

Sebagai contoh, ada perbedaan data terdapat di beberapa provinsi, seperti di Papua. Data Covid-19 di Papua 3 Desember 2020 sebanyak 1.755 kasus. Yang mana jumlah itu merupakan akumulasi penambahan kasus positif sejak tanggal 19 November hingga 3 Desember 2020.

"Kepada Pemerintah daerah yang masih memiliki perbedaan data, kami imbau untuk melakukan konsolidasi data secara langsung dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sesegera mungkin," imbuh Wiku.

Disamping itu, Wiku juga menyampaikan perkembangan data perkembangan penanganan Covid-19 secara nasional per 3 Desember.

Jumlah kasus aktif berada di angka 77.696 kasus atau 13,9 persen. Angka ini masih lebih rendah dari rata-rata dunia sebesar 28,36 persen.

Sedangkan penambahan kasus positif sebanyak 8.369 kasus. Jumlah kasus sembuh sebanyak 462.553 atau 82,9 persen dibandingkan rata-rata dunia 69,32 persen.

Untuk jumlah pasien meninggal 17.355 kasus atau 3,11 persen dibandingkan rata-rata dunia 2,31 persen.

Data Kasus Covid-19 3 Desember 2020

Berdasarkan data Satgas Covid-19 3 Desember 2020 terdapat 62.397 spesimen yang diperiksa. Hasilnya yakni adanya tambahan 8.369 orang terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga totalnya menajdi 557.877.

Sementara pasien dinyatakan sembuh sebanyak 3.673 pda 3 Desember 2020 sehingga total yang berhasil sembuh 462.553. Sedangkan kasus meninggal dunia 156 orang sehingga totalnya 17.355.

Selain itu, Satgas Covid-19 juga mealporkan kasus suspek per 3 Desember 2020 sebanyak 69.027 orang. Data turun dibandingkan jumlah kemarin yang tercatat sebanyak 71.074 orang.

Jumlah ini berdasarkan data yang masuk ke pemerintah pusat secara bertahap hingga Kamis siang, baik melalui tes real time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) maupun Tes Cepat Molekuler (TCM).

Per 3 Desember 2020, terdapat tiga provinsi dengan kasus baru di atas 1.000 orang, antara lain: Papua, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Sementara DKI dan Jawa Timur tercatat menyumbang kasus meninggal terbanyak.

Baca juga artikel terkait KASUS COVID-19 DI INDONESIA atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH