tirto.id - Aura Kasih baru-baru ini membagikan cerita di akun Instagram miliknya @aurakasih, soal gendang telinganya yang pecah. Bermula saat air masuk ke telinganya, dia lalu berusaha mengeluarkannya dengan cara menutup hidungnya dan meniup agar udara keluar dari telinga.
Alih-alih air keluar, gendang telinga Aura Kasih justru bocor. Penyanyi tersebut terpaksa dilarikan ke rumah sakit dan harus mendapatkan penanganan medis selama 2 jam.
Setelah dioperasi, Aura Kasih masih harus menjalani proses penyembuhan selama 10 hari. Dia juga tidak boleh berenang dan naik pesawat terbang selama dua bulan.
Aura Kasih mengaku harus melalui operasi rumit pengeboran di bagian tulang dekat telinga. Meski dioperasi di bagian telinga, pendengarannya masih tetap normal. Hanya saja, rasa nyeri yang tak terhindarkan harus dia rasakan.
Apa Penyebab Gendang Telinga Bocor?
Mengutip penjelasan di Mayo Clinic, gendang telinga yang bocor, disebut perforasi selaput timpani. Bisa muncul secara tiba-tiba, ia terjadi akibat robekan pada selaput tipis yang memisahkan telinga luar dari bagian dalam. Membran itu, yang dikenal sebagai membran timpani, terbuat dari jaringan yang menyerupai kulit.
Saat gendang telinga pecah, bakteri bisa masuk ke telinga tengah. Akibatnya, infeksi yang dikenal sebagai otitis media dapat terjadi.
Jika tidak ditangani dengan cepat, masalah ini bisa menyebabkan komplikasi seperti infeksi telinga tengah dan gangguan pendengaran. Mungkin juga memerlukan pembedahan untuk memperbaiki kerusakan pada gendang telinga.
Penyebab paling umum gendang telinga bocor ialah infeksi. Saat telinga tengah terinfeksi, tekanan menumpuk dan menekan gendang telinga. Saat tekanan terlalu besar, bisa menyebabkan gendang telinga berlubang. Selain terdapat sejumlah penyebab lainnya.
Healthline menyebutkan aktivitas yang dapat menyebabkan perubahan tekanan di telinga dikenal juga sebagai barotrauma. Ia terjadi ketika tekanan di luar telinga sangat berbeda dari tekanan di dalam telinga, seperti diving, mengemudi di ketinggian, naik pesawat terbang.
Cedera juga bisa merusak gendang telinga. Setiap trauma di telinga atau sisi kepala dapat memicu robekan. Misalnya, dipukul atau terjatuh di bagian telinga, atau kecelakaan kendaraan.
Selain itu, memasukkan benda apa pun, seperti kapas, kuku, atau bahkan pena terlalu jauh ke dalam telinga, juga dapat menyebabkan kerusakan gendang telinga.
Penyebab gendang telinga bocor yang lain adalah trauma akustik, atau kerusakan pada telinga karena suara yang sangat keras.
Gejala Gendang Telinga Pecah
Nyeri adalah gejala utama pecahnya gendang telinga. Bagi beberapa orang, rasa sakitnya mungkin terasa parah.
Biasanya telinga mulai mengering begitu rasa sakit hilang. Pada titik inilah, gendang telinga pecah. Cairan berair, berdarah, atau berisi nanah dapat mengalir dari telinga usai hal itu terjadi
Infeksi telinga tengah biasanya menyebabkan pendarahan. Infeksi telinga ini lebih mungkin terjadi pada anak kecil, penderita pilek atau flu, atau di daerah dengan kualitas udara yang buruk.
Jika lebih parah, orang yang mengalami masalah tersebut bisa mengalami gangguan pendengaran sementara atau penurunan pendengaran di telinga. Mereka juga bisa mengalami tinitus, telinga berdenging atau berdengung terus-menerus, hingga merasakan pusing.
Untuk mendiagnosis gendang telinga yang bocor, dokter biasanya akan menguji cairan keluar dari telinga untuk mengetahui adanya infeksi, yang mungkin menyebabkan gendang telinga pecah.
Pemeriksaan otoskop, dengan menggunakan perangkat khusus dengan cahaya untuk melihat ke dalam liang telinga, juga akan dilakukan dokter. Selain itu, uji audiologi atau menguji jangkauan pendengaran dan kapasitas gendang telinga pun akan dilakukan.
Sementara cara diagnosis lainnya adalah memasukkan timpanometer ke dalam telinga untuk menguji respons gendang telinga terhadap perubahan tekanan.
Pengobatan Gendang Telinga Pecah
Perawatan untuk gendang telinga yang pecah terutama dirancang untuk menghilangkan rasa sakit dan menghilangkan atau mencegah infeksi. Ada beberapa metode pengobatan yang mungkin akan dibutuhkan oleh penderita.
Pertama, dengan kompres. Menempatkan kompres hangat di telinga selama beberapa kali dalam sehari dapat membantu mengurangi nyeri. Bisa juga meredakan nyeri gendang telinga yang pecah dengan obat panas dan pereda nyeri.
Kedua, tidak meniup hidung dengan keras. Menahan napas, menutup hidung, dan meniup juga menimbulkan tekanan tinggi di telinga. Tekanan yang meningkat bisa menyakitkan dan memperlambat penyembuhan gendang telinga.
Ketiga, menggunakan obat tetes yang disarankan oleh dokter. Jangan gunakan obat tetes telinga yang dijual bebas kecuali atas anjuran dokter. Jika gendang telinga pecah, cairan dari tetes ini bisa masuk jauh ke dalam telinga yang justru lebih membahayakan.
Keempat, menambal. Biasanya gendang telinga bocor bisa sembuh dengan sendirinya. Namun jika tidak kunjung sembuh, dokter akan mungkin menambal robekan membran. Tambalan tersebut mendorong membran untuk tumbuh kembali bersama.
Kelima, menggunakan antibiotik. Penggunaan antibiotik bisa membersihkan infeksi yang mungkin menyebabkan pecahnya gendang telinga. Selain itu, juga melindungi dari infeksi baru yang timbul akibat perforasi. Dokter mungkin meresepkan antibiotik oral atau obat tetes telinga.
Keenam, menjalani operasi. Dalam kasus yang jarang terjadi, operasi mungkin diperlukan untuk menambal lubang di gendang telinga. Perbaikan bedah gendang telinga yang berlubang disebut timpanoplasti. Ahli bedah mengambil jaringan dari area lain di tubuh dan mencangkokkannya ke lubang di gendang telinga, dalam proses operasi tersebut.
Penulis: Desika Pemita
Editor: Addi M Idhom