Menuju konten utama

Penyebab Cuaca Panas di Indonesia 2024 dan Sampai Kapan?

Penjelasan dari BMKG soal penyebab cuaca panas di Indonesia yang terjadi pada Mei 2024 dan sampai kapan panas berlangsung?

Penyebab Cuaca Panas di Indonesia 2024 dan Sampai Kapan?
Sejumlah bocah bermain di area persawahan yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau di Desa Pajukukang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (25/6/2023). ANTARA FOTO/Arnas Padda/foc.

tirto.id - Beberapa wilayah Indonesia mengalami cuaca panas dan penurunan intensitas hujan sejak beberapa hari terakhir. Lantas, apa penyebab cuaca panas di Indonesia 2024 dan sampai kapan panas berlangsung?

Kondisi cuaca panas di beberapa wilayah Indonesia dibenarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Lembaga tersebut sempat mencatat beberapa wilayah dengan suhu mencapai 36 hingga 37 derajat Celcius pada Mei 2024.

Salah satu wilayah dengan suhu tertinggi adalah Deli Serdang, Sumatra Utara. Menurut BMKG, wilayah tersebut sempat mengalami suhu maksimum 37,1 derajat pada 3 Mei 2024.

Satu bulan sebelumnya, April 2024, kota terpanas di Indonesia tercatat di Palu, Sulawesi Tengah. Wilayah tersebut sempat mencatat suhu udara 37,8 derajat per 23 April 2024.

Data terbaru dari BMKG, wilayah dengan suhu tertinggi tercatat pada Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Berdasarkan pengamatan di Stasiun Meteorologi Pangsuma 12-13 Mei 2024, wilayah Kapuas Hulu mengalami suhu panas maksimum 36,4 derajat.

Selain di dua wilayah itu, suhu panas juga tercatat di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan, Tangerang, Semarang, dan Surabaya. Suhu udara di wilayah-wilayah tersebut berada di atas 34,0 derajat di pertengahan Mei 2024.

Penyebab Udara Panas di Indonesia Mei 2024

Menurut BMKG penyebab udara panas di Indonesia Mei 2024 terjadi karena pergantian musim. Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, beberapa wilayah di Indonesia sudah memasuki musim kemarau saat ini

"Memasuki periode Mei, sebagian wilayah Indonesia mulai mengalami awal kemarau dan sebagian wilayah lainnya masih mengalami periode peralihan musim atau pancaroba," katanya dalam rilis BMKG, Jumat (3/5/2024).

Menurutnya, kondisi ini menyebabkan kondisi cuaca cerah terus mendominasi banyak wilayah di Indonesia siang hari. Akibatnya, fenomena suhu panas melanda berbagai wilayah di awal Mei 2024.

Kepala BMKG Dwikorta menyebut bahwa memasuki musim kemarau, wilayah Indonesia mengalami penurunan pembentukan awan. Kondisi ini menyebabkan cuaca siang hari menjadi sangat terik sekaligus penurunan curah hujan.

"Periode peralihan ini umumnya dicirikan dengan kondisi pagi hari yang cerah, siang hari yang terik dengan pertumbuhan awan yang pesat diiringi peningkatan suhu udara, kemudian terjadi hujan pada siang menjelang sore hari atau sore menjelang malam hari," kata Dwikorta.

Sama seperti Guswanto, ia menyebut bahwa situasi panas dan gerah di dalam negeri adalah hal yang normal jelang musim kemarau.

Kondisi cuaca panas di Indonesia berlangsung bersamaan dengan fenomena heatwave atau gelombang panas di Asia. Namun, menurut BMKG, fenomena gelombang panas di Asia bukan penyebab cuaca panas di Indonesia.

BMKG menilai bahwa fenomena gelombang panas itu terjadi karena anomali dinamika atmosfer. Fenomena ini jarang terjadi di wilayah ekuator seperti Indonesia.

Sampai Kapan Udara Panas di Indonesia?

Udara panas di Indonesia diprediksi berlangsung selama beberapa pekan atau bulan hingga musim kemarau berakhir. Dwikorta menyebut bahwa udara panas juga dapat menurun jika hujan turun.

Musim kemarau sendiri sudah berlangsung di berbagai wilayah Indonesia saat ini. BMKG melalui Prediksi Musim Kemarau Indonesia 2024 di Indonesia (2024) menyebut bahwa musim kemarau di Indonesia akan terjadi mulai Mei hingga Agustus 2024.

Lembaga tersebut menilai bahwa musim kemarau sebagian besar wilayah Indonesia mundur sebanyak 284 atau 40,63 persen zona musim (ZOM). Hal ini menyebabkan sebagian besar wilayah Indonesia baru mengalami kemarau mulai Juli dan Agustus 2024.

BMKG juga memprediksi bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami musim kemarau yang lebih pendek dari normalnya. Musim kemarau tahun ini diperkirakan akan berlangsung dalam 3 hingga 15 dasarian.

Baca juga artikel terkait CUACA atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Iswara N Raditya