tirto.id - Pemudik perlu mengetahui cara cek cuaca saat Arus Balik Mudik Lebaran 2025, baik yang berkendara dengan kendaraan pribadi atau menaiki transportasi umum lain seperti bus, pesawat maupun kereta.
Cuaca tentu jadi faktor penting yang memengaruhi kelancaran perjalanan, tak hanya memengaruhi keterlambatan, tapi juga risiko keselamatan.
Pengecekan cuaca ini berguna untuk menyiapkan kendaraan ataupun mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan karena cuaca buruk.
Lalu bagaimana cara cek cuaca untuk arus balik mudik Lebaran 2025 agar perjalanan tetap aman dan nyaman?
7 Cara Cek Cuaca saat Arus Balik Mudik Lebaran 2025
Berikut adalah tujuh cara cek cuaca yang dapat dilakukan sebelum dan selama perjalanan arus balik mudik Lebaran 2025:
1. Memantau Aplikasi Info BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyediakan aplikasi resmi bernama “Info BMKG” yang bisa diunduh di Android dan iOS.Aplikasi ini menampilkan prakiraan cuaca harian dan per jam di seluruh wilayah Indonesia, termasuk informasi suhu, kelembaban, kecepatan angin, hingga peringatan dini cuaca ekstrem.
2. Website Resmi BMKG
Jika Anda tidak ingin mengunduh aplikasi, situs resmi BMKG di www.bmkg.go.id juga memberikan informasi cuaca terkini, peta cuaca, radar hujan, hingga zona rawan bencana.Situs ini sangat berguna untuk pemudik yang ingin melihat prediksi kondisi cuaca sepanjang jalur mudik maupun di lokasi tujuan.
3. Google Weather atau Google Search
Cara ini juga dapat jadi pilihan praktis, Anda dapat memantau kondisi cuaca dengan mengetikkan kata kunci seperti “cuaca Jakarta hari ini” atau “weather Jakarta” di Google. Google akan menampilkan informasi dari sumber-sumber terpercaya.4. Aplikasi Weather Forecast dari Ponsel
Sebagian besar smartphone sudah dibekali aplikasi cuaca bawaan, seperti Weather (iOS), Google Weather, atau AccuWeather. Aplikasi ini bisa memberikan informasi cuaca berdasarkan lokasi GPS terkini Anda.5. Media Sosial Resmi BMKG
Ikuti akun resmi BMKG di Twitter/X (@infoBMKG), Instagram, dan Facebook. BMKG rutin mengunggah informasi prakiraan cuaca, peringatan dini, dan update kondisi cuaca terkini di berbagai daerah, terutama selama masa mudik dan arus balik Lebaran.6. Peta Prediksi Hujan dan Daerah Rawan Banjir
BMKG juga menyediakan peta prakiraan hujan serta peta rawan banjir di wilayah Indonesia. Anda dapat mengaksesnya melalui website BMKG atau platform pemantauan bencana seperti inaRisk (inasafe.or.id).Dengan mengetahui area berisiko, Anda dapat menghindari rute rawan banjir dan mencari jalur alternatif.
7. Pantauan Lalu Lintas dari Aplikasi Navigasi
Aplikasi seperti Google Maps dan Waze bukan hanya memberikan informasi kemacetan, tetapi juga kadang memberi peringatan tentang cuaca buruk di jalur tertentu. Pastikan fitur lokasi aktif agar notifikasi cuaca dapat muncul selama perjalanan.Penulis: Aisyah Yuri Oktavania
Editor: Dipna Videlia Putsanra