Menuju konten utama

Penutupan Tujuh Gerbang Tol Batal Diterapkan

"Tidak akan dilaksanakan. Tapi sifatnya adalah situasional.”

Penutupan Tujuh Gerbang Tol Batal Diterapkan
Sejumlah kendaraan melewati Gerbang Tol Bogor, Ciheuleut, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (13/3/18). ANTARA/Arif Firmansyah

tirto.id - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyatakan bahwa penutupan tujuh gerbang tol batal dilaksanakan.

Hal ini dinyatakan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf, di Polda Metro Jaya, Selasa (14/8/2018).

“Ada tujuh pintu tol yang ditutup pada saat atlet lewat, nanti tidak akan dilaksanakan. Tapi sifatnya adalah situasional,” ujarnya.

Menurutnya, gerbang tol akan ditutup pada saat atlet melintas, kemudian jika rombongan atlet dan ofisial sudah lewat semua, gerbang tol akan dibuka lagi.

Yusuf menyatakan pembatalan kebijakan itu berdasarkan hasil evaluasi mengenai efektivitas sistem ganjil-genap bagi pengguna kendaraan pribadi.

"Evaluasi kami, tanpa ada penutupan gerbang tol, lalu lintas menuju lokasi pertandingan sudah lancar karena diberlakukan ganjil-genap," tutur dia.

Ia juga menerangkan, jika rombongan memerlukan waktu 10 menit untuk melintas di jalur tersebut, maka selama 10 menit pula jalanan akan ditutup.

“Kalau yang lewat 30 menit, selama 30 menit jalanan kita tutup. Setelah itu akan dibuka lagi,” jelas Yusuf.

Ia juga menjelaskan empat gerbang tol akan digunakan ketika rombongan menuju ke lokasi pertandingan atau saat keberangkatan dan tiga pintu tol lainnya ketika perjalanan pulang menuju Wisma Atlet.

Awalnya, kepolisian berencana akan menutup empat gerbang tol pada pukul 06:00-17:00 WIB dan tiga gerbang tol pada 12:00-21:00 WIB. Dari rencana semula penutupan 19 gerbang tol, kemudian kepolisian mengerucutkan menjadi tujuh pintu tol saja.

Empat pintu tol (Angke 2, Tanjung Duren, Slipi 2 dan TMII 1) akan ditutup ketika atlet dan ofisial menuju lokasi pertandingan. Sedangkan ketika rombongan kembali menuju Wisma Atlet, tiga pintu tol lainnya (Angke 1, Slipi 1 dan TMII 2) akan ditutup.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Yulaika Ramadhani