tirto.id - Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menuturkan, pengurus ranting, cabang dan daerah PDIP meminta Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum untuk menolak pertemuan dengan Presiden Joko Widodo. PDIP di akar rumput solid menolak pertemuan Megawati-Jokowi karena fenomena kekuasaan saat ini.
Hal itu disampaikan Hasto saat rapat koordinasi yang digelar oleh Dewan Pengurus Cabang (DPC) Majalengka.
“Banyak pengurus ranting yang meminta agar tolong jangan dilakukan. Ini suara kebenaran. Pengurus di daerah ini bergabung dengan PDIP karena ada emotional bonding. Inilah kepemimpinan yang menyatu dengan napas rakyat,” kata Hasto dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (27/4/2024).
Mengenai fenomena tekanan kekuasaan, Hasto mengingatkan akan ada beberapa proyek-proyek politik yang mencoba membelah soliditas PDIP melalui politik devide et impera.
“Dalam Pilkada pasti ada yang namanya vested interest, ada kepentingan-kepentingan, bahkan kadang kepentingan orang per-orang. Maka akan ada upaya bagaimana mengganggu soliditas PDIP,” kata Hasto.
Hasto menegaskan suara dari akar rumput PDIP merupakan suatu hal yang jernih dan tak terinfiltrasi oleh kekuasaan.
“Sebab nurani paling jernih itu ada di Arus Bawah. Karena itu belajar dari pemilu, setiap kader harus tunjukkan watak sejatinya. Sebab ujian itu adalah bukan ketika berjuang berusaha menjadi pemimpin, tapi ujian sebenarnya adalah ketika sudah memegang kekuasaan itu,” kata Hasto.
Isi Rakernas
Selain mengemukakan opini akar rumput PDIP yang menolak pertemuan Megawati-Jokowi, Hasto juga membocorkan isi pembahasan dalam Rakernas yang akan digelar pada Mei mendatang. Salah satunya, terkait bagaimana sikap PDIP apakah berada di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan, itu merupakan kebijakan dari Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.
"Rakernas partai ke depan akan merumuskan sikap-sikap politik dalam menghadapi seluruh dinamika politik nasional maupun global, dan juga langkah-langkah strategis yang akan dilakukan partai pasca-pemilu," kata Hasto.
Hasto menambahkan selain jalan politik, Rakernas mendatang akan ada pembahasan mengenai Pilkada. Dia menegaskan bahwa kerjasama PDIP dengan partai politik akan semakin cair dan terbuka tidak terbatas pada koalisi nasional.
"Maka di tingkat kabupaten/kota dan provinsi juga membuka kerja sama sesuai dengan dinamika politik dan kultur politik yang ada," kata Hasto.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Intan Umbari Prihatin