tirto.id - PT SGMW Motor Indonesia selaku perusahaan yang menaungi Wuling Motors di Indonesia mengaku belum merasakan dampak dari mata uang dolar AS yang terus menguat. Menurut Senior Director Manufacture PT SGMW Motor Indonesia Arief Pramadana, hal itu dikarenakan proses transaksi bahan baku produksi selama ini tidak banyak menggunakan dolar AS.
“Kami melihat nggak ada dampaknya ya. Karena dari segi transaksi, kami mayoritas menggunakan mata uang yuan,” kata Arief di Cikarang, Jawa Barat pada Rabu (9/5/2018).
Dengan demikian, Arief menekankan bahwa harga bahan baku maupun unit mobil yang dihasilkan belum akan naik. PT SGMW Motor Sendiri menyebutkan kenaikan harga produk dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya seperti biaya produksi maupun aspek-aspek yang berkaitan dengan regulasi pemerintah seperti pajak.
Adapun PT SGMW Motor Indonesia masih yakin harga biaya produksi mereka bisa ditekan mengingat pabrik supplier yang berada di kawasan pabrik. Setidaknya ada 15 supplier dari Cina yang merupakan tier 1 pabrik Wuling Motors di Indonesia.
Masih dalam kesempatan yang sama, Arief juga mengatakan bahwa Wuling Motors tidak terganggu dengan penambahan hari libur Lebaran 2018. Sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, cuti bersama dan libur hari raya bakal jatuh pada 11-20 Juni 2018.
“Tidak ada dampak karena kan liburnya juga fakultatif. Kami telah mengantisipasi itu dari jauh-jauh hari,” ungkap Arief.
Brand Manager PT SGMW Motor Indonesia Dian Asmahani tidak menampik apabila libur yang memakan waktu 10 hari itu bakal berdampak pada jumlah produksi. Akan tetapi, Dian menekankan bahwa perusahaan akan berfokus pada pelayanan purna jual yang saat ini masih digodok.
“Karena ini kan Ramadan pertama kami. Kami fokusnya ke purna jual, dan saat ini masih on progress. Selain itu akan ada juga promo untuk konsumen, diskon tapi tidak besar. Kami sudah analisis,” ujar Dian.
Lebih lanjut, Dian mengklaim perluasan pasar bisnis Wuling Motors di Indonesia sudah menjangkau wilayah di luar Jabodetabek, seperti Jember, Solo, Lampung, hingga Makassar. Sampai sejauh ini, PT SMGW Motor Indonesia telah membangun 60 diler dari 80 diler yang ditargetkan sejak tahun lalu.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yantina Debora