tirto.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), mulai menguat, Kamis (10/4/2025). Melansir dari data Bloomberg, nilai rupiah melesat di level Rp16.786 per dolar AS atau menguat 86 poin atau 0,51 persen dibandingkan pada penutupan rupiah, Rabu (9/4/2025). Sebelumnya, nilai tukar rupiah Rp16.872 per dolar AS.
Penguatan nilai rupiah ini terjadi usai Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan jeda penerapan tarif timbal balik ke hampir semua negara selama 90 hari atau tiga bulan penuh.
Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan Trump mulai melakukan strategi negosiasinya soal tarif.
Dalam waktu sementara, Trump menurunkan tarif 10 persen untuk 90 negara. Terpantau pergerakan indeks saham Asia bergerak positif sebagiannya, mengikuti indeks saham AS yang ditutup menguat.
Namun, Ariston menilai pasar masih tetap khawatir mengenai isu tarif tersebut. Sementara itu, Cina juga sudah mengumumkan perang tarif.
“Potensi masih pelemahan untuk rupiah hari ini ke arah 16.900, dengan support di kisaran 16.800,” kata Ariston.
Sebelumnya, Donald Trump mengumumkan jeda penerapan tarif timbal balik ke hampir semua negara selama 90 hari atau tiga bulan penuh, termasuk Indonesia yang terkena tarif sebesar 32 persen.
Namun Trump tetap memberlakukan tarif yang sangat besar kepada Cina. Bahkan, Trump mengatakan tarif akan dinaikkan menjadi 125 persen dari 104 persen setelah Tiongkok mengumumkan tarif pembalasan tambahan terhadap AS pada Rabu pagi.
“Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan Tiongkok kepada Pasar Dunia, dengan ini saya menaikkan tarif yang dibebankan ke Tiongkok oleh Amerika Serikat menjadi 125 persen, berlaku segera,” kata Trump dalam unggahan media sosialnya, dikutip dari CNN, Kamis.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama