tirto.id - Daur sulfur adalah proses biogeokimia yang menggambarkan pergerakan sulfur melalui berbagai bentuk, seperti batuan, aliran air, dan sistem kehidupan. Sulfur adalah unsur penting yang ditemukan dalam protein dan senyawa organik lainnya.
Pada dasarnya, sulfur dilepaskan ke atmosfer melalui berbagai cara, seperti pembakaran bahan bakar fosil, pelapukan batuan yang mengandung sulfur, dan kawah geotermal.
Aktivitas manusia, terutama pembakaran batubara, gas alam, dan bahan bakar fosil lainnya, telah meningkatkan jumlah sulfur di atmosfer dan samudra secara signifikan.
Untuk memahami lebih lanjut tentang daur sulfur serba-serbi daur sulfur berikut mulai dari proses daur sulfur, fungsi daur sulfur, contoh daur sulfur, dan dampak positif daur sulfur.
Proses Daur Sulfur dan Tahapannya
Proses daur sulfur menggambarkan bagaimana sulfur bergerak di dalam lingkungan melalui serangkaian tahapan yang sistematis. Dikutip dari situs belajar BYJU’S, berikut adalah penjelasan tentang proses daur sulfur dan tahapannya.
1. Pelepasan sulfur
Proses daur sulfur paling awal adalah pelepasan sulfur ke lingkungan melalui beberapa sumber. Pelepasan ini dilakukan dengan cara seperti pelapukan batuan, aktivitas vulkanik, dan pembakaran bahan bakar fosil.2. Transformasi menjadi sulfat
Sulfur yang dilepaskan kemudian berinteraksi dengan udara. Selanjutnya sulfur diubah menjadi bentuk sulfat (SO2−4), yang kemudian dapat diserap oleh tanaman dan mikroba.3. Penyerapan dan pengolahan sulfat oleh tanaman dan mikroba
Sulfat yang ada dalam lingkungan diserap oleh tanaman dan mikroba kemudian diubah menjadi bentuk organik yang lebih kompleks.4. Konsumsi oleh hewan dan pergerakan melalui rantai makanan
Bentuk organik sulfur yang dihasilkan kemudian dikonsumsi oleh hewan melalui makanan mereka. Dengan demikian sulfur bergerak melalui rantai makanan.5. Pengembalian ke lingkungan melalui proses dekomposisi
Ketika hewan mati, sebagian sulfur dalam tubuh mereka dilepaskan kembali ke lingkungan melalui proses dekomposisi, sementara sebagian lainnya masuk ke dalam jaringan mikroba.Proses tersebut menjelaskan pergerakan siklus sulfur dalam ekosistem darat. Selain itu, terdapat pula siklus sulfur yang terjadi di atmosfer, di mana sulfur dilepaskan langsung ke udara.
Sulfur di atmosfer sebagian besar hadir dalam bentuk SO2, yang berasal dari aktivitas alami seperti letusan gunung berapi, penguapan air, dan pemecahan materi organik di rawa.
Sulfur di atmosfer juga dapat disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil. Sulfur ini kemudian turun kembali ke bumi bersama hujan.
Fungsi Daur Sulfur
Dikutip dari situs LibreTexts Biology, manfaat daur sulfur adalah membantu menjaga kesehatan ekosistem dan mendukung kehidupan di bumi secara keseluruhan. Berikut ini penjelasan ringkas mengenai fungsi daur sulfur.
1. Peran dalam keseimbangan lingkungan
Daur sulfur membantu menjaga keseimbangan lingkungan dengan memfasilitasi pergerakan sulfur melalui atmosfer, litosfera, dan biosfera.Hal ini memungkinkan proses-proses biologis dan geologis berlangsung dengan lancar, yang mendukung keberlangsungan ekosistem.
2. Ketersediaan nutrisi bagi tanaman
Daur sulfur memastikan ketersediaan nutrisi yang cukup bagi tanaman dengan menyediakan sulfur dalam bentuk yang dapat diserap dari tanah. Hal ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang sehat.3. Keterlibatan dalam proses biogeokimia
Siklus sulfur dijuluki sebagai siklus biogeokimia karena unsur sulfur aktif dalam berbagai bentuk oksidasi. Kehadirannya memengaruhi proses biologis dan geologis secara signifikan.Contoh Daur Sulfur
Dari contoh daur sulfur, dapat dilihat bagaimana sulfur berpindah melalui lingkungan dan memengaruhi kehidupan di bumi. Dari situs Microbe Notes, berikut ini contoh daur sulfur.
1. Atmosfera
- Atmosfera merupakan salah satu reservoir sulfur di mana sulfur ditemukan dalam bentuk sulfur dioksida (SO2) dan hidrogen sulfida (H2S).
- Sulfur di atmosfer berasal dari aktivitas manusia di Bumi atau proses alami seperti pelapukan kimia dan aktivitas mikroba.
- Sulfur di atmosfera mencapai biosfera melalui presipitasi atau deposisi.
- Selama siklus sulfur berlangsung, sulfur beredar dari atmosfera ke biosfera dan kembali ke atmosfera.
2. Biosfera
- Biosfera terdiri dari organisme hidup seperti tanaman, hewan, dan mikroorganisme. Di antara ini, mikroorganisme memainkan peran penting dalam daur sulfur.
- Sulfur di biosfera hadir dalam bentuk organik dan anorganik, di mana bentuk anorganik tetap di tanah sementara bentuk organik bergerak melalui rantai makanan.
- Siklus sulfur melibatkan pergerakan sulfur dari atmosfera ke biosfera dan kembali ke atmosfera.
- Aktivitas manusia, seperti penambahan pupuk buatan yang kaya sulfur, juga memengaruhi siklus sulfur di biosfera.
- Namun, biosfera juga dapat bertindak sebagai penyerap sulfur karena banyak organisme hidup yang dapat mengambil sulfur sebagai mineral untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Dampak Positif Daur Sulfur
Daur sulfur memiliki dampak positif yang signifikan, termasuk pengaruhnya terhadap iklim dan keberlangsungan ekosistem.
Dijelaskan dalam situs Chemistry World, salah satu contohnya adalah emisi sulfur dari laut, seperti dimetil sulfida (DMS), yang dapat memicu pembentukan partikel aerosol.
Partikel tersebut kemudian berkontribusi pada proses nukleasi uap air, pembentukan awan, dan meningkatkan pantulan radiasi matahari.
Dengan demikian, hal ini dapat membantu menyeimbangkan sebagian dari dampak pemanasan global yang disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca.
Selain itu, dijelaskan dalam situs LibreTexts Biology, sulfur juga memiliki peran penting dalam kehidupan makhluk hidup.
Sulfur merupakan unsur penting dalam pembentukan ikatan disulfida dalam protein. Ikatan ini menentukan pola lipatan dan fungsi 3-D protein, yang esensial bagi kehidupan organisme.
Beberapa ekosistem laut bergantung pada kemoautotrof yang menggunakan sulfur sebagai sumber energi biologis. Dengan demikian, daur sulfur memainkan peran vital dalam mendukung kehidupan laut dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Secara keseluruhan, dampak positif dari daur sulfur memperkuat pentingnya peran siklus sulfur dalam regulasi iklim global dan menjaga keberlangsungan kehidupan di Bumi.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno