tirto.id - Saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merambah banyak bidang. Kita nyaris selalu menggunakan teknologi untuk memudahkan aktivitas sehari-hari, mulai dari ponsel, televisi, kendaraan, dan sebagainya.
Akan tetapi, kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang tak selamanya membawa pengaruh positif. Jika tak disikapi dengan baik, kemajuan IPTEK berpotensi membawa dampak buruk bagi masyarakat. Berikut ini, pengaruh negatif IPTEK di bidang politik dan hukum yang lazim dijumpai di Indonesia.
Secara definitif, IPTEK termasuk ilmu terapan yang dikembangkan manusia untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya.
Apabila pengetahuan hanya dalam tataran konsep atau teori, ia belum bisa dimanfaatkan secara praktis.
Berkat kemajuan IPTEK, hal itu bisa dikembangkan secara efisien dan efektif sehingga terjewantahkan dalam bentuk teknologi praktis yang dapat dimanfaatkan sehari-hari.
Pengaruh Negatif Kemajuan IPTEK di Bidang Politik dan Hukum
Di sisi lain, meskipun kemajuan IPTEK membawa dampak besar bagi kehidupan manusia, hal itu bak pedang bermata dua. Selain pengaruh positif, ada juga pengaruh negatif IPTEK di berbagai bidang, di antaranya dampak buruk IPTEK di bidang politik dan hukum di Indonesia.
Di bidang politik, berkat perkembangan informasi dan komunikasi, akan sangat mudah kelompok-kelompok yang bermaksud jahat, misalnya teroris berkembang dan membangun jaringan di Indonesia.
Sementara itu, di bidang hukum, masyarakat kian turun kesadaran hukumnya dan kian mudah melanggar peraturan hukum, misalnya melalui peretasan komputer (hacking), perundungan siber (cyberbullying), dan sebagainya.
Bidang Politik
Berikut ini pengaruh negatif kemajuan IPTEK di bidang politik yang rentan dialami bangsa Indonesia:
1. Kemajuan IPTEK dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia untuk berpaling dari ideologi Pancasila bahkan lebih memilih ideologi liberalisme.
Hal ini terjadi karena perkembangan IPTEK mampu meyakinkan sebagian masyarakat Indonesia bahwa liberalisme akan membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran.
2. Munculnya gerakan terorisme dan radikalisme.
Para pelaku gerakan tersebut umumnya pintar memanfaatkan teknologi, seperti keterampilan merakit senjata, bom, dan lainnya.
Namun sayangnya, kepintaran tersebut digunakan untuk mengganggu keamanan negara.
3. Membuat stabilitas politik nasional terganggu.
Hal itu terjadi seiring dengan adanya tindakan anarki sebagai reaksi terhadap sikap pemerintah yang (menurut mereka) tidak terbuka.
Reaksi anarkis itu muncul karena kesalahpahaman masyarakat Indonesia mengenai nilai-nilai yang dibawa IPTEK seperti keterbukaan, kebebasan, dan demokrasi.
4. Terganggunya stabilitas politik akibat menyebarnya isu hoaks terkait pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, publik figur, hingga mudahnya informasi palsu merebak tak terkendali.
Bidang Hukum, Pertahanan, dan Keamanan
Berikut ini dampak negatif kemajuan IPTEK di bidang hukum, termasuk juga sektor keamanan, pertahanan, dan kesatuan bangsa.
1. Dapat menimbulkan tindakan vandalis yang mengganggu stabilitas nasional, ketahanan sosial, bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Semakin menurunnya peran masyarakat dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan kedaulatan negara.
Editor: Iswara N Raditya