tirto.id - Pengamat politik sekaligus eks Guru Besar Universitas Indonesia Arbi Sanit meninggal dunia, Kamis (25/3/2021). Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Humas UI Amelita Lusia.
"Benar, Mas. Turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Arbi Sanit, yang pernah menjadi pengajar di FISIP UI," kata Amelita saat dikonfirmasi reporter Tirto, Kamis (25/3/2021).
Amelita belum bisa memberikan informasi lebih rinci terkait proses pemakaman. Ia beralasan, Arbi sudah purnatugas sehingga bukan kewenangan UI.
"Beliau purnabhakti sejak 18 tahun lalu. Tentang hal itu lebih tepat diajukan kepada pihak keluarga," kata Amelita.
Arbi Sanit, dosen senior Ilmu Politik di UI dan Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, mengembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan penyakit jantung dan liver, dikutip dari Antara.
Pria kelahiran Painan, Sumatera Barat, 4 Juni 1939, dan berpulang pada usia 81 tahun.
Terpisah, Ketua Pengurus Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas juga membenarkan kabar Arbi Sanit meninggal. Ia mengenang semasa masih bekerja dengan Arbi pada masa Orde Baru.
"Kini, Kamis, 25 Maret 2021 mas Arbi Sanit mendahului kita, dipanggil pulang menghadap Allah SWT. Ingatan pun melayang saat bersama mas Arbi dan berbagai komponen berjibaku di masa pendirian dan awal keberadaan KIPP (Komite Independen Pemantau Pemilu) tahun 1996 dan 1997," kata Robikin dalam keterangan tertulis, kamis.
Robikin mengenang masa bekerja sama dengan Arbi saat masih memimpin LBH Merdeka Malang. Dalam pandangan Robikin, Arbi adalah tokoh berintegritas. Ia mendoakan Arbi mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
"Selamat kembali pulang mas Arbi. Semoga Allah SWT mengampuni segala salah-khilaf mas Arbi, menerima semua kabjikan yang mas Arbi lakukan dan membalasnya dengan keuntungan ukhrowi. Demikian halnya, semoga keluarga dan kami semua bisa meneruskan laku baik dalam upaya mewujudkan cita-cita para pendiri NKRI," kata Robikin.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri