Menuju konten utama

Penerapan Transaksi e-Toll Dinilai Belum Efektif Urai Antrean

YLKI menilai, penerapan transaksi e-Toll yang diproyeksikan memangkas antrean di tol belum efektif.

Penerapan Transaksi e-Toll Dinilai Belum Efektif Urai Antrean
Petugas Jasa Marga membantu pengendara melakukan transaksi nontunai menggunakan e-toll di Gerbang Tol Citeureup 2, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (22/9/2017). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.

tirto.id - Penerapan pembayaran tol dengan menggunakan uang elektronik (e-Toll) dinilai masih belum efektif. Salah satunya masih terlihat antrean panjang seperti sebelum otomatisasi diterapkan. Hal ini dinilai oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) sebagai kegagalan.

Ketua YLKI, Tulus Abadi mengatakan, pernyataan pengelola jalan tol bahwa penerapan e-Toll dapat menghemat waktu transaksi di gardu tol 90 persen hingga 100 persen secara kasat mata tidak terbukti. Ini artinya, kata Tulus, otomatisasi yang diproyeksikan memangkas antrean belum efektif.

Hal tersebut, kata Tulus, tidak terlepas dari banyaknya permasalahan yang terjadi dalam program elektronifikasi yang dicanangkan pemerintah dan berlaku di seluruh pintu tol sejak 31 Oktober 2017. Misalnya, alat pembaca kartu uang elektronik yang lambat membaca.

“Belum lagi masih banyak pengguna jalan tol yang belum terbiasa menggunakan uang elektronik sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk menempel di mesin pembaca kartu,” kata Tulus, seperti dikutip Antara, Kamis (2/11/2017).

Karena itu, Tulus menilai penerapan otomatisasi di jalan tol dengan transaksi menggunakan uang elektronik tidak berdampak apa-apa bagi pengguna jalan tol. Sebab, mereka yang menggunakan uang elektronik dan yang bayar manual memerlukan waktu yang sama.

Sebaliknya, Presiden Joko Widodo justru menegaskan bahwa penerapan pembayaran tol dengan uang elektronik sebagai upaya mempercepat pelayanan. Negara lain, kata Jokowi, bahkan sudah menerapkan pelayanan pembayaran tol nontunai ini sudah sejak lama.

“Semua negara juga melakukan hal yang sama. Kita kan maunya maju, bukan mundur,” kata Jokowi usai acara peninjauan program perhutanan sosial untuk pemerataan ekonomi di Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis.

Jokowi menambahkan “kan sudah bolak balik saya sampaikan, e-Toll ini untuk memperbaiki pelayanan kita, untuk mempercepat pelayanan, sehingga tidak ada yang namanya macet di depan gerbang. Itu enggak ada.”

Baca juga: Transaksi Nontunai di Jalan Tol Milik Jasa Marga Belum 100 Persen

Baca juga artikel terkait E-TOLL atau tulisan lainnya dari Abdul Aziz

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Abdul Aziz
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz