Menuju konten utama

Pendaftar Prakerja Gelombang 8 Tembus 4 Juta, Kuota Hanya 800 Ribu

Pendaftar Kartu Prakerja gelombang 8 tembus 4 juta sampai Minggu sore, padahal kuota hanya satu per limanya. 

Pendaftar Prakerja Gelombang 8 Tembus 4 Juta, Kuota Hanya 800 Ribu
Warga memperlihatkan kolom pendaftaran pada laman www.prakerja.go.id saat mengikuti pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 4 di Serang, Banten, Sabtu (8/8/2020). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp.

tirto.id - Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja mencatat jumlah pendaftar program gelombang 8 sudah tembus 4 juta orang hingga Minggu 13 September 2020 sore. Gelombang 8 dibuka sejak 10 September lalu.

Minimal yang akan lolos hanya satu dari lima pendaftar, sebab kata Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu, "kuota gelombang 8 adalah 800 ribu." Disebut minimal karena pendaftaran masih akan dibuka sampai besok.

"Pendaftaran gelombang 8 akan ditutup besok, Senin 14 September, pukul 12.00 WIB," katanya.

Louisa mengatakan bagi yang sudah mencoba namun gagal baiknya memastikan ulang Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK) yang dimasukkan sudah benar. "Kalau masih gagal juga, hubungi call center Dukcapil di nomor 1500-538 atau datang ke kantor Dukcapil terdekat."

"Pastikan juga nomor handphone aktif dan sudah melakukan eKYC untuk e-wallet yang dipilih," katanya.

Jumlah peserta program Kartu Prakerja gelombang 1-7 sudah mencapai 3,88 juta. Situs resmi mereka menyebut program ini "untuk sementara waktu akan diprioritaskan bagi pekerja/buruh yang dirumahkan maupun pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak penghidupannya [karena pandemi COVID-19]."

Peserta akan menerima bantuan Rp3.550.000 dengan rincian bantuan pelatihan Rp1 juta, insentif usai pelatihan sebesar Rp600 ribu per bulan (untuk empat bulan), insentif survei kebekerjaan sebesar Rp50 ribu per survei (tiga kali survei) atau total Rp150 ribu per peserta.

Karena itu program ini dikategorikan sebagai bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah.

Baca juga artikel terkait KARTU PRAKERJA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Rio Apinino