tirto.id - Kapal Negara SAR Sadewa membawa delapan kantong jenazah dari perairan Tanjung Pakis, Karawang. Kantong itu berisi potongan tubuh korban Lion Air JT-610.
Sehingga, total kantong jenazah berisi potongan tubuh ada 195 kantung. Selain itu, satu kantong lainnya berisi serpihan pesawat yang akan diidentifikasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“kantong jenazah kami langsung serahkan ke tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri,” ujar Kabag Humas Basarnas Suhri Sinaga di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (8/11/2018).
Suhri mengatakan, operasi dilakukan hingga pukul 18.00 WIB. Pada periode perpanjangan evakuasi, hari ini Basarnas menerjunkan 220 personel dan hari menyiagakan tiga unit helikopter untuk pencarian melalui udara dan disiapkan untuk menyisir dalam radius 190 nautical mile, serta mengerahkan satu unit kapal Baruna Jaya I.
Lantas, untuk pencarian di darat, tim menyisir sepanjang garis pantai Tanjung Pakis sejauh 25 kilometer. Kemudian, luas area pencarian bawah laut sejauh 1,8 kilometer persegi dari titik koordinat penemuan sinyal black box dan penyelaman dilakukan dalam radius 900 meter persegi.
Untuk pencarian di permukaan air, tim mencari di sepanjang garis Pantai Tanjung Karawang-Tanjung Pakis sejauh 35 nautical mile. Kemarin, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi mengatakan waktu evakuasi korban pesawat Lion Air JT-610 diperpanjang tiga hari.
“Kami mengevaluasi dengan beberapa masukan dari lapangan, lantas kami memutuskan operasi evakuasi pencarian korban kami perpanjang tiga hari, khusus untuk tim Basarnas,” ujar dia di JICT 2.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Yandri Daniel Damaledo