Menuju konten utama

Penasihat Luar Negeri Cina: Jepang Harus Kooperatif!

Penasihat urusan luar negeri Cina mulai mempersiapkan pertemuan puncak G20 dengan menemui perwakilan Jepang.

Penasihat Luar Negeri Cina: Jepang Harus Kooperatif!
Presiden Cina Xi Jinping reuters/damir sagol

tirto.id - Perwakilan Cina dan Jepang bertemu untuk menjajaki posisi masing-masing negara menjelang pertemuan puncak G20. Dalam pertemuan tersebut, penasihat urusan luar negeri Cina, Yang Jiechi, memperingatkan tentang ketidaksepahaman kedua negara ini khususnya terkait isu Laut Cina Selatan.

"Perbaikan hubungan China dengan Jepang terus mendapat sejumlah tantangan oleh berbagai masalah, terutama persoalan terkait Laut China Timur dan Laut China Selatan, di mana kedua pihak sama-sama berkepentingan," tulis Xinhua mengutip secara tidak langsung pernyataan Yang.

Utusan Yang—yang posisinya lebih berpengaruh dibandingkan menteri luar negeri Cina---menyatakan bahwa Jepang harus memainkan peran yang "konstruktif" dalam pertemuan puncak G20 yang akan digelar di kota Huangzhou, China.

Ia menggarisbawahi, kerja sama damai adalah kepentingan semua pihak.

Hubungan antara dua kekuatan terbesar ekonomi Asia tersebut sering kali memanas oleh perseteruan sejarah Perang Dunia dan perebutan wilayah di Laut China Timur, serta berbagai persoalan lain.

Beijing juga pernah menuding Jepang sebagai aktor yang hendak mengintervensi masalah di Laut China Selatan--kawasan sengketa di Asia Tenggara yang kini juga semakin memanas.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan menghadiri pertemuan puncak G20 yang dimulai pada pekan depan, bersama dengan sejumlah pemimpin dunia lain, termasuk di antaranya Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Penasihat urusan luar negeri China, Yang Jiechi--yang posisinya lebih tinggi dibanding menteri luar negeri--mengatakan kepada kepala Dewan Keamanan Nasional Jepang, Shotaro Yachi, bahwa Tokyo harus "memainkan peran yang konstruktif" dalam pertemuan puncak G20, demikian kantor berita Xinhua melaporkan pada Kamis malam.

Selain bertemu dengan Yang, utusan Yachi juga bertemu dengan Perdana Menteri China Li Keqiang.

"Hubungan antara China dan Jepang hingga kini masih rapuh meskipun ada sebuah momentum untuk perbaikan," kata Li sebagaimana dikutip dari Xinhua.

Li mengaku berharap agar Jepang "memahami dengan benar kepentingan China dan memenuhi komitmen untuk melihat pembangunan di China sebagai sebuah kesempatan." Xinhua mengabarkan, Yachi sempat membacakan sebuah surat dari Abe kepada Li.

Dalam surat itu, Abe mengatakan bahwa pihaknya berharap agar pertemuan puncak G20 berlangsung dengan sukses dan mengaku berkomitmen memajukan hubungan dengan China dalam hal tersebut.

Baca juga artikel terkait LAUT CINA SELATAN

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra