tirto.id - Seorang Pemuda 19 tahun melakukan aksi teror penembakan di sebuah sinagoge di California Selatan, dekat San Diego, Amerika Serikat (AS), pada pada (27/04/2019). Aksi teror itu menyebabkan satu orang tewas dan dua korban luka-luka.
Melansir dari AP News, pihak berwenang pada Sabtu (27/4/2019) menyatakan, pelaku melakukan penembakan jemaat Yahudi sedang merayakan hari terakhir liburan besar Yahudi.
Seorang perempuan berusia 60 tahun tewas, serta melukai seorang rabi dan dua lainnya. Mereka
saat ini dalam kondisi stabil di rumah sakit.
Presiden Donald Trump dan pejabat terpilih lainnya mengecam apa yang mereka sebut sebagai serangan anti-Semit, tepat enam bulan setelah 11 orang terbunuh di sebuah Sinagoge Pittsburgh, dalam serangan paling mematikan terhadap orang-orang Yahudi dalam sejarah AS.
Ada indikasi senjata tipe-AR yang digunakan si penembak tidak berfungsi, setelah pria yang diidentifikasi sebagai John Earnest, menembakan banyak peluru kedalam Chabad of Poway, kata Sheriff San Diego County, William Gore.
Tak lama setelah si tersangka melarikan diri, Earnest menghubungi 911 untuk melaporkan penembakan itu, kata Kepala Polisi San Diego, David Nisleit.
Ketika seorang petugas menemukan dia di jalan, “tersangka menepi, melompat keluar dari mobil dengan tangan terangkat dan segera ditahan,” kata Nisleit.
Lori Kaye, perempuan 60 tahun, dari Poway terbunuh dalam insiden itu. Direktur eksekutif Chabad dari San Diego County, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Mereka yang terluka dalam penembakan hari Sabtu dalah Rabi Yisroel Goldstein, Noya Dahan, 8 tahun, dan Almog Peretz, 34 tahun, katanya.
Earnest tidak memilik catatan kriminal sebelumnya, tetapi para penyidik sedang mencari klaim yang ia buat dalam sebuah manifesto online tentang membakar sebuah masjid di Escondido terdekat bulan lalu, kata Gore. Ada kerusakan teteapi tidak ada yang terluka.
Seorang yang diidentifikasi sebagai John Earnest, memposting screed anti-Yahudi sekitar satu jam sebelum aksi penembakan itu terjadi, poster itu menggambarkan dirinya sebagai siswa sekolah perawat dan memuji para tersangka yang dituduh melakukan serangan memetikan terhadap masjid-mesjid di Selandia Baru bulan lalu, dan sinagoge Tree of Life Pittsburgh, pada 27 Oktober 2018.
Editor: Yandri Daniel Damaledo