tirto.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menghitung kerugian akibat kerusuhan antara massa aksi dengan aparat kepolisian pada demo 30 September lalu. Anies berharap tidak ada kericuhan di masa depan sehingga perbaikan bisa segera berjalan.
"Kami berharap tidak ada kegiatan-kegiatan apapun yang merusak sehingga kita bisa langsung mulai perbaikan," ujarnya saat di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2019).
Pasca kerusuhan tanggal 30 September, Anies mengklaim telah mengerahkan lebih dari 200 petugas untuk membersihkan jalanan di seluruh DKI Jakarta dari puing-puing dan sampah.
Selain itu, Anies juga telah menerjunkan petugas Bina Marga dan Dinas Perhubungan untuk memperbaiki posisi pembatas jalan berbahan beton hingga sore hari tadi.
"Sejauh ini tidak ada yang luar biasa sih. Kalau beton-beton itu memang masih ada stoknya tinggal dikeluarkan, paling banyak [Yang dikeluarkan] beton-beton," ucapnya.
Mantan Mendikbud itu juga merespons terkait ratusan massa aksi 30 September yang ditangkap oleh pihak kepolisian, tetapi belum ditetapkan sebagai tersangka. Ia meminta massa aksi dan pihak kepolisian untuk mengikuti aturan hukum yang ada.
"Jalani itu dan tertib aturan saja. Itu komentar saya. Yang penting semuanya sesuai dengan ketentuan yang ada," ucapnya.
Anies kembali menerangkan, sebanyak 210 massa aksi yang dilarikan ke Rumah Sakit akibat bentrok. Namun, hanya 15 orang saja yang menjalani rawat inap.
"Apapun status hukumnya, ketika seseorang membutuhkan pelayanan kesehatan ya dia diberi pelayanan kesehatan. Begitu ada kejadian orang dengan kondisi medis yang perlu pelayanan kita ingin rumah sakit pun menangani tanpa khawatir," kata Anies
"Nanti yang harus nanggung siapa? Pada saat menangani jangan khawatir, Pemprov akan tangani gitu," terang Anies.
Lebih lanjut, mantan Rektor Universitas Paramadina itu juga mengatakan jika petugas medis yang sebelumnya mengalami penganiayaan oleh aparat kepolisian telah dipulangkan ke kediamannya masing-masing.
"Sudah pulang semuanya. Semuanya sudah kembali," pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Andrian Pratama Taher