Menuju konten utama

Pemprov DKI Jakarta: Waduk Pluit Sengaja Dikosongkan

Pemprov DKI Jakarta melakukan pengosongan air terhadap Waduk Pluit hingga Low Water Level agar siap menampung air hujan ataupun aliran sungai dari hulu.

Pemprov DKI Jakarta: Waduk Pluit Sengaja Dikosongkan
Petugas Pemprov DKI Jakarta melakukan pengerukan lumpur di Waduk Pluit, Jakarta, Selasa (11/6/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

tirto.id - Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, cuaca di DKI Jakarta beberapa hari belakangan yang diguyur hujan gerimis dan cuaca mendung membuat Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara harus segera dikosongkan sampai dengan air dalam kondisi Low Water Level.

Upaya pengosongan sampai dengan tingkat Low Water Level, kata Yusmada, diharapkan mampu membuat Waduk Pluit siap menampung air hujan ataupun aliran sungai dari hulu.

Menurutnya, Proses tersebut yang akhirnya memperlihatkan endapan lumpur di sebagian wilayah Waduk Pluit.

"Yang kelihatan sedimennya itu sekitar sepertiga waduk. Yang lainnya sudah dikerjakan, sudah tebal airnya, dibandingkan sedimen," kata Yusmada di Jakarta, Rabu (12/6/2019) pagi.

Ia menyebutkan, permukaan sedimen yang terlihat saat ini adalah sedimen saat kondisi Low Water Level. Jarak tinggi muka air saat ini sampai dengan batas atas tanggul atau Top Water Level dijaga sekitar 4,9 meter, sehingga kapasitas waduk cukup besar untuk menampung tambahan air setelah hujan maupun luapan sungai dari hulu.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kondisi dari Waduk Pluit yang mengalami pendangkalan sekitar sepertiga waduk dari total luas 80 hektar.

Pendangkalan yang memperlihatkan sedimen ke permukaan Waduk Pluit itu akibat kondisi permukaan air mengalami penurunan dari kedalaman maksimal yang mampu ditampungnya.

Waduk Pluit merupakan waduk pengendali banjir utama untuk mengatasi banjir di DKI Jakarta, yang memiliki dam catchment area atau daerah tangkapan air 2.400 hektar.

Baca juga artikel terkait WADUK PLUIT atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Dhita Koesno