tirto.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, pemerintah menyalurkan anggaran Rp13,93T dalam penyaluran bantuan tunai, Senin (4/1/2021).
"Keseluruhan anggaran yang disalurkan bulan Januari sebesar Rp13,93 triliun rupiah," kata Risma di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/1/2021).
Risma mengatakan, anggaran tersebut terdiri atas sejumlah program dan alokasi berbeda-beda dari pagu anggaran Kementerian Sosial (Kemensos).
Pemerintah menargetkan pemberian kepada 10 juta keluarga penerima program keluarga harapan dengan total anggaran Rp28,7T. Pada Januari, pemerintah akan menyalurkan Rp7,17T. Pada program PKH, para penerima manfaat akan menerima bantuan selama 3 bulan sekali.
Program kedua adalah program kartu sembako. Pada program ini, Kemensos menargetkan 18,8 juta penerima dengan total anggaran Rp45,12T. Pada Januari, pemerintah menyalurkan Rp3,76 triliun. Dalam program ini, Risma mengatakan, setiap orang akan menerima bantuan Rp200 ribu per bulan untuk dibelanjakan ke warung setempat.
Kemudian bansos tunai dengan target penerima 10 juta keluarga dengan total pagu anggaran mencapai Rp12 triliun. Pada bulan Januari akan disalurkan Rp3 triliun. Risma mengatakan, setiap orang akan menerima bantuan Rp300 ribu per bulan per kk di luar anggota PKH dan sembako.
Peluncuran bantuan seperti PKH dan Kartu Sembako akan melibatkan bank Himbara seperti BRI, BNI, Mandiri atau bank BTN. Sementara itu, bantuan sosial tunai akan dikirimkan lewat PT Pos yang langsung dikirim kepada para penerima manfaat.
Risma kembali mengingatkan agar bantuan tunai tersebut tidak digunakan untuk membeli minuman keras maupun rokok.
"Kami sampaikan juga larangan semua bantuan untuk dibelikan rokok dan minuman keras. Untuk hal tersebut kami mohon dukungan dari semua stakeholders dan media untuk terus menyosialisasikan di lapangan terutama keluarga penerima bansos," kata Risma.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri