tirto.id -
"TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah dengan dukungan Pusat tentu saja, diminta untuk melakukan tindakan cepat, tegas, dan terukur," kata Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (19/5/2021).
Mahfud menuturkan, kinerja TNI-Polri, pemerintah daerah bersama BIN dan BNPT telah bekerja dengan baik dalam menumpas kelompok teroris. Saat ini, pemerintah pun sudah menginstruksikan untuk memburu kelompok tersebut.
"Aparat keamanan akan terus mengejar dan melumpuhkan para pelaku teror untuk melindungi masyarakat agar merasa aman dari tindakan teror yang dilakukan oleh kelompok kecil orang tetapi mengganggu," kata Mahfud.
"Selama ini kita lebih mendahulukan pendekatan-pendekatan, tapi sudah puluhan tahun pendekatan, yang kecil-kecil ini tidak sadar-sadar juga, padahal yang besar itu, yang saya katakan lebih dari 90 persen sudah hidup damai tidak ada masalah dengan republik ini," tutur Mahfud.
Mahfud mengakui pemerintah terus berusaha mengejar pelaku segelintir orang yang berstatus teroris KKB. Saat ini, kelompok KKB mulai dipisahkan dari kelompok sipil. Ia pun mengakui ada sejumlah kontak senjata antara aparat dengan pihak KKB setelah ditetapkan sebagai kelompok teroris pada 29 April 2021 lalu.
Pertama, kontak Ilaga 27 April dengan korban 1 prajurit Brimob gugur, 2 orang luka-luka sementara 5 anggota KKB tewas; kontak 13 Mei 2021 di Ilaga dengan 1 anggota teroris tewas; kontak senjata 16 Mei di Ilaga dengan 2 orang anggota teroris tewas dan 1 melarikan diri; lalu terjadi penyerangan terhadap 2 prajurit TNI hingga meninggal di Yakuhimo dan kontak senjata di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang yang menyebabkan empat prajurit luka pada 18 Mei 2021.
Mahfud lantas menyebut, penyerangan terhadap dua prajurit TNI selayaknya penyerangan kepada warga sipil serta perusakan fasilitas publik.
Ia lantas menyebut hal tersebut sebagai kejahatan teroris, warga sipil sasarannya, merusak fasilitas publik, dan objek vital. Ia pun memastikan pemerintah akan menghabisi kelompok tersebut.
"Sekarang ini pemerintah terus berupaya menumpas habis kelompok teroris tersebut. Menumpas habis aksi-aksi kekerasan yang dilakukan kelompok teroris baik di Papua, maupun teroris Mujahidin Indonesia Timur, yang juga beberapa atau dua, tiga, hari yang lalu itu muncul lagi," kata Mahfud.
"Ini menunjukkan bahwa kelompok tersebut sudah mulai semakin terdesak oleh operasi pengejaran kita. Dan sekali lagi ini pengejaran untuk menyelamatkan rakyat. Karena mereka ini nyata-nyata melakukan itu," tegas Mahfud.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri