tirto.id - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Tjandra Yoga Aditama menyoroti bertambahnya kasus polio di Purwakarta, Jawa Barat. Awalnya terdeteksi satu kasus polio di Purwakarta, tetapi setelah dilakukan surveilans terdeteksi 30 anak dan tujuh di antaranya positif polio.
“Tentu perlu penanganan pasien yang ada, apalagi kalau benar memang dari satu sudah menjadi tujuh orang,” kata Yoga dalam keterangan tertulis, Selasa (4/4/2023).
Yoga mendorong pemerintah untuk menggalakan vaksinasi di Purwakarta yang dapat dilakukan dalam dua bentuk.
“Pertama ORI (Outbreak Response Immunization), lalu vaksinasi massal penduduk,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah perlu meningkatkan surveilans AFP (Acute Flaccid Paralysis) untuk menemukan kemungkinan kasus lain. Surveilans lingkungan juga perlu dilakukan untuk mendeteksi sumber virus polio.
“Untuk mencari VDPV di lingkungan, seperti yang pernah dilaporkan di Inggris walaupun tidak ada kasus pada manusia,” tambahnya.
Yoga menambahkan surveilans juga perlu dilakukan di daerah lain terutama yang mempunyai riwayat kasus polio.
“Mengingat kini sudah ada laporan dari Aceh di Sumatera dan Purwakarta di Jawa, sehingga tentu bukan tidak mungkin juga di tempat lain dan di pulau lain negara kita ada,” ujarnya.
Ketua Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya mengonfirmasi pertambahan kasus polio di Purwakarta.
“Awalnya ditemukan KLB satu anak cacat polio kemudian dilakukan surveilans dan ternyata ditemukan dari 30 anak itu 7 anak di antaranya positif polio,” kata Atalia dalam keterangan tertulis.
Merespons kasus ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan vaksinasi Sub PIN Polio yang ditargetkan sebanyak 3.984.797 anak dengan usia 0 sampai 59 bulan. Imunisasi ini dilakukan di 1.101 Puskesmas dan 52.432 Posyandu dengan melibatkan 311.992 kader Posyandu.
Sementara itu, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengaku kaget kasus polio pertama ditemukan di wilayahnya. Padahal cakupan imunisasi di Purwakarta setiap tahunnya selalu melebihi angka 80 persen.
“PAUD diliburkan melalui SE dari Dinas Pendidikan Purwakarta agar anak ke Posyandu. Imunisasi juga kita sebar di tempat keramaian seperti pasar, supermarket, dan titik lainnya. Upaya ini untuk mengejar target dan anak-anak kita selamat,” kata Anne.
Imunisasi polio di Purwakarta direncanakan menyasar 78.077 anak yang tersebar di 17 kecamatan dan 183 desa/kelurahan.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Gilang Ramadhan