tirto.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menggelar vaksinasi polio serentak pada Senin (3/4/2023). Vaksinasi serentak ini diselenggarakan menyusul temuan kejadian luar biasa (KLB) polio di Purwakarta pada Maret lalu.
Saat ini jadwal vaksin sudah dirilis oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar. Selain melakukan vaksinasi, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai gejala dan cara penularan penyakit polio pada anak.
Temuan kasus polio di Jabar mengejutkan banyak pihak. Hal ini karena Indonesia sempat dinyatakan telah bebas dari penyakit polio delapan tahun lalu.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan telah memberikan sertifikat bebas polio kepada Indonesia pada 27 Maret 2014.
Sebelumnya, Dinkes Jabar mengonfirmasi seorang balita berusia 4 tahun 5 bulan di Kampung Cadas Bodas, Desa Tegal Datar, Kecamatan Maniis, Purwakarta positif polio.
Kasus polio ini hanya berselang beberapa bulan dari temuan kasus serupa di Kabupaten Pidie, Aceh dan Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, saat ini pemerintah setempat sedang menggencarkan cakupan imunisasi balita 0-59 bulan di wilayah-wilayah sekitar KLB.
Jadwal Vaksin Polio di Jawa Barat
Mengutip Instagram @Humas_jabar vaksinasi polio serentak di Jawa Barat akan berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama akan berlangsung pada April dan tahap kedua dilaksanakan pada Mei 2023.
Penyaluran vaksin dilakukan di posyandu, puskesmas, dan fasilitas layanan kesehatan lainnya. Menurut Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Rochady HS vaksin ini menargetkan 3,9 juta balita berusia 0-59 bulan.
"Harus full dua tahap agar tuntas melindungi balita. Sedikitnya 95 persen dari target di Jabar, yakni 3,9 juta balita harus tercapai," katanya dalam rilis Pemprov Jabar.
Perlu diketahui bahwa vaksin polio ini gratis. Berikut jadwal vaksin polio di Jawa Barat:
- Vaksin tahap 1: 3-15 April 2023
- Vaksin tahap 2: 15-27 Mei 2023.
Gejala Penyakit Polio
Penyakit polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini menyebar dari orang ke orang serta menginfeksi sumsum tulang belakang sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan bagian tubuh.
Menurut data dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), polio adalah penyakit berbahaya yang menyebabkan kelumpuhan seumur hidup bahkan kematian.
Sekitar 2 dan 10 dari 100 orang di dunia yang mengalami kelumpuhan akibat polio meninggal. Hal ini dikarenakan virus tersebut mempengaruhi otot-otot yang membantu mereka bernapas.
Gejala-gejala polio di atas menyerupai gejala demam atau flu biasa. Gejala tersebut umumnya berlangsung selama 2-10 hari, berupa:
- demam;
- sakit tenggorokan;
- sakit kepala;
- muntah-muntah;
- kelelahan;
- kehilangan refleks tubuh;
- punggung sakit dan terasa kaku;
- meningitis.
Kendati demikian, sekitar 95-99 persen orang yang terinfeksi polio justru tidak menunjukkan gejala sama sekali. Hal inilah yang menyebabkan banyak penderita polio baru diidentifikasi saat penyakitnya memburuk.
Cara Penularan Penyakit Polio
Polio adalah penyakit berbahaya yang ditularkan dari orang ke orang. Masih menurut Kemenkes skenario paling umum penularan polio adalah kontak dengan feses penderitanya.
Awalnya, seseorang yang tertular polio akan mengembangkan virusnya di tenggorokan, mulut, dan usus. Kemudian, virus tersebut berkembang biak di sistem pencernaan dan keluar sebagai feses.
Pada lingkungan dengan sistem sanitasi yang buruk, feses penderita polio bisa mencemari sumber air. Sumber air yang sudah terkontaminasi virus polio nantinya bisa dikonsumsi oleh masyarakat yang kemudian tertular penyakit serupa.
Penularan penyakit polio juga bisa terjadi melalui lalat. Masih menurut Kemenkes, ada bukti bahwa lalat secara pasif bisa memindahkan virus polio dari feses ke makanan.
Cara Mencegah Penyakit Polio
Kabar baiknya, penyakit polio bisa dicegah dengan beberapa cara salah satunya meningkatkan kebersihan diri dan lingkungan.
Selain itu, vaksin juga menjadi cara yang paling efektif untuk mencegah penularan polio. Menurut Kemenkes, vaksin polio membantu antibodi tubuh anak membunuh virus polio jika suatu saat menginfeksi anak.
Setidaknya ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan penyakit polio:
- menerima vaksin polio;
- membangun tempat MCK yang jauh dari sumber air;
- mengalirkan sistem pembuangan jamban ke septic tank;
- rajin mencuci tangan;
- menjaga balita dari kontak langsung dengan penderita polio.
Editor: Yantina Debora
