Menuju konten utama

Pemerintah Diminta Bentuk Tim Khusus Cek Kualitas Beras Impor

CORE berharap pemerintah memiliki tim surveyor independent untuk mengecek kualitas beras impor yang masuk ke Tanah Air.

Pemerintah Diminta Bentuk Tim Khusus Cek Kualitas Beras Impor
Buruh pelabuhan membongkar beras impor dari kapal kargo berbendera Vietnam di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (11/10/2023). ANTARA FOTO/Ampelsa/tom.

tirto.id - Beredar kabar di media sosial tentang beras dibuat dari bahan plastik. Terkait hal itu, Pengamat Pertanian Center of Reform on Economic (CORE) Eliza Mardian berharap, pemerintah memiliki tim surveyor independent untuk mengecek kualitas beras impor yang masuk ke Tanah Air.

"Sebelum beras itu dikirim ke Indonesia, di negara asalnya pas mau dimuat ada pengecekan barang oleh tim surveyor independent," kata Eliza saat dihubungi Tirto, Jakarta, Senin (16/10/2023).

Tidak hanya Tim Surveyor Independen, badan karantina juga perlu mengecek secara ketat beras impor tersebut mulai dari pengecekan administrasi, kesehatan pangan, hingga keamanan pangan beras tersebut. Eliza juga berharap pemerintah transparan kepada pemerintah terkait kualitas beras impor.

"Masyarakat kita perlu tau bagaimana proses pengecekan barang impor. Jangan sampai termakan hoaks. Kita mesti mencerna dulu apa iya beras impor itu ada beras sintesisnya," ujar Eliza

"Jika tidak ada beras sintetis ini menjadi fitnah. Jika ada ya tolong pembuktian legalnya. Janganlah membuat isu-isu yang meresahkan masyarakat," tambah Eliza.

Untuk diketahui, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas menuturkan, beras impor yang datang sudah melakukan pengecekan secara ketat, aman dan tidak mengandung sintetis. Hal itu disampaikan Budi menyusul isu beras sintetis di masyarakat.

Dia juga mengklaim pemerintah sudah melakukan stabilisasi pasokan dan harga beras dengan menggencarkan program bantuan pangan beras dan operasi pasar yang dilakukan oleh BULOG. Buwas mengimbau agar masyarakat lebih cermat dan tidak mudah terprovokasi dengan isu tersebut.

“Kami juga bekerjasama dengan Satgas Pangan dari Kepolisian untuk meminta pengawasan dan penindakan terhadap pihak-pihak yang terbukti menyebarkan berita bohong (hoax) mengenai beras sintetis ini agar pelaku segera ditangkap sehingga tidak membuat gaduh di situasi saat ini," kata Buwas.

Baca juga artikel terkait BERAS IMPOR atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin