tirto.id - Kepala Divisi Perencanaan dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Epi Sulandari, menuturkan pihaknya telah merealisasikan pengadaan impor beras sebanyak 2.565.596 ton hingga 29 Juli 2024. Hal itu disampaikan Epi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Senin, (29/7/2024).
"Untuk realisasi impor per hari ini sudah masuk 2.565.596 ton," ungkap Epi.
Pengadaan beras di dalam negeri hingga Sabtu, 27 Juli 2024, sebesar 768.716 ton terdiri dari realisasi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 613.724 ton dan realisasi beras komersial 154.992 ton. Kemudian, total stok beras di Perum Bulog sebanyak 1.612.602 ton yang terdiri dari stok CBP 1.533.594 ton dan stok komersial 78.467 ton.
"Sudah kita sebarkan ke seluruh daerah di Indonesia untuk kegiatan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, bantuan pangan atau untuk jaga-jaga bencana alam," tutur Epi.
Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy, melaporkan kuota impor beras sepanjang 2024 dalam sistem nasional neraca komoditas atau SinasNK sebanyak 4,04 juta ton yang terdiri dari beras umum dan khusus. Kuota impor tersebut ditetapkan berdasarkan persetujuan impor (PI) melalui Kementerian Perdagangan dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas).
"Penetapan berdasarkan SinasNK keputusan Rakortas sebesar 4.045.761 ton, di mana terdiri dari 3,6 juta ton beras umum dan 400 ribu ton beras khusus. Beras khusus ini biasanya untuk industri," ucap Edhy dalam keterangan yang diperoleh, dikutip Jumat (7/6/2024).
Plh Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan (DCP), Bapanas, Arifayani, menuturkan sebagian beras impor yang dalam kategori khusus tidak masuk dalam CBP. Beras khusus tersebut seperti basmati hingga ketan.
"Di SinasNK, impor beras selain CBP ada juga impor beras khusus, seperti basmati, ketan, dan lainnya," tutur Arifayani dalam keterangan yang diperoleh.
Cadangan beras, kata Arifayani, nantinya akan digelontorkan ke masyarakat, termasuk untuk bantuan pangan beras 10 kilogram (kg) kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin