Menuju konten utama

Pemeriksaan Jenazah Korban Zahro Express Sempat Terkendala

Pemeriksaan post mortem korban meninggal dunia KM Zahro Express telah selesai dilakukan meskipun tim DVI sempat mengalami kendala saat mengidentifikasi jenazah korban yang terbakar.

Pemeriksaan Jenazah Korban Zahro Express Sempat Terkendala
Kapal motor Zahro Express saat bersandar. Foto/redytourpulauseribu.com

tirto.id - Pemeriksaan post mortem korban meninggal dunia KM Zahro Express telah selesai dilakukan meskipun tim DVI sempat mengalami kendala saat mengidentifikasi jenazah korban yang terbakar. Menurut Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Musyafak, pemeriksaan post mortem selesai pada jam 5 pagi.

"Dari aspek gigi, sidik jari, dan pengambilan sampel DNA, termasuk pemeriksaan properti, barang masih ada sisa-sisa pakaian yang melekat di tubuh," katanya di RS Polri, Kramat Jati, Senin (2/1/2017) seperti dikutip dari kantor media Antara.

Terkait dengan kondisi tubuh korban yang terbakar, Musyafak mengatakan, "Memang secara visual tidak bisa dilihat atau tidak bisa diidentifikasi."

Musyafak menjelaskan, sejak Minggu (1/1/2017) Pukul 15.00WIB RS Polri menerima 20 kantong jenazah korban KM Zahro Express dan pada Pukul 19.00WIB sebanyak dua kantong jenazah.

"Jadi jumlahnya 22 dan dari korban tersebut di mana dua sudah teridentifikasi dan sudah diserahkan keluarga," kata Musyafak.

"Dari 22, info awal 17 adalah perempuan, empat laki-laki, satu masih proses pemeriksaan," lanjut dia.

Hingga saat ini RS Polri belum melakukan pencocokan atau rekonsiliasi yang rencananya akan selesai pada siang atau sore hari ini.

"Kita menunggu data dari ante mortem. Banyak keluarga yang kemarin datang belum bawa berkas data," ujar Musyafak.

"Karena kami harapkan yang datang ke sini yang ada hubungan langsung dengan darah. Apakah orang tua, suami istri atau anak," tambah dia.

Baca juga artikel terkait ZAHRO EXPRESS atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh

Artikel Terkait