Menuju konten utama

Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Ditargetkan Mulai Awal 2019

Sejumlah tender untuk proyek Tol Yogyakarta-Bawen sudah mulai diumumkan sejak 2017.

Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Ditargetkan Mulai Awal 2019
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Gatot Saptadi memberikan keterangan kepada wartawan di Yogyakarta, Jumat (19/10/2018). tirto.id/Irwan A. Syambudi

tirto.id - Pemerintah Provinsi DIY menyebut rencana pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen sudah final dan ditargetkan mulai dibangun pada awal tahun depan.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Gatot Saptadi mengatakan rencana pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen sudah dibicarakan sejak satu tahun lalu. Pertemuan dengan Pemerintah Pusat terkait pembangunan Tol sepanjang 71 kilometer itu pun juga sudah dilakukan.

"[Perencanaannya] sudah final. Bahkan sudah proses pelelangan. KPPIP [Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas] yang melakukan proses pelelangan. [...] Target awal tahun 2019 sudah pembangunan," kata Gatot, di Yogyakarta, Jumat (19/10/2018).

Berdasarkan data dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LPSE-LKPP), sejumlah tender untuk proyek Tol Yogyakarta-Bawen sudah mulai diumumkan sejak 2017.

Di antaranya adalah pengadaan jasa konsultansi badan usaha penyusunan analisis dampak lingkungan (AMDAL) untuk proyek percepatan jalan Tol Yogyakarta-Bawen senilai Rp1,9 miliar.

Selain itu, adapula tender pengadaan jasa konsultansi badan usaha penyusunan outline business base dan penyiapan dokumen lelang untuk proyek percepatan jalan Tol Yogyakarta-Bawen untuk KPPIP senilai Rp8,3 miliar.

Namun demikian, dalam laman resmi LPSE-LKPP tersebut belum ada pengumuman tender pekerjaan konstruksi terkait proyek Tol Yogyakarta-Bawen.

Persiapan Pemerintah DIY Soal Rencana Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen

Setelah muncul penolakan dari Pansus Revisi Perda RTRW DPRD Jateng terkait pembangunan tol tersebut, Gatot mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Gubernur Jateng Ganjar Prawono.

"Saya sempat ngobrol dengan Pak Ganjar. Dia akan mengomunikasikan dengan DPRD, artinya kalau memang tidak disetujui apa jalan keluarnya. Ini yang akan ditegaskan Pak Gubernur," ujarnya.

Bersamaan dengan itu, pihaknya akan menunggu hasil komunikasi dengan Gubernur Jateng, sekaligus menunggu kebijakan Pemerintah Pusat terkait pembangunan tol yang menghubungkan dua Provinsi ini.

"Saya yakin nantinya sepakat semua baru berjalan. Melaksanakan itu kan enggak bisa sepotong-sepotong. Ruasnya kan Bawen-Yogya, nah kalau Bawen-Yogya separuh belum bisa diputuskan ya belum dilaksanakan," katanya.

Namun demikian, Gatot menegaskan bahwa pemerintah DIY siap untuk menyiapkan pembangunan tol yang sebelumnya telah disepakati ini. Termasuk persiapan teknis terkait pembebasan lahan.

"Pembebasan [lahan] ada tapi tidak signifikan. [Kalau] yang di atas Selokan Mataram] tidak ada pembebasan [lahan], itu tanah negara," kata dia.

Baca juga artikel terkait PROYEK JALAN TOL atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Alexander Haryanto