tirto.id - Teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan untuk mempermudah proses kegiatan belajar kendati di tengah situasi pandemi COVID-19
Manusia sepanjang hidupnya akan dihadapkan pada proses belajar, apa pun bentuk dan jenis hal yang dipelajari. Dalam dunia yang semakin modern, proses belajar mulai beralih dari yang memerlukan tatap muka menjadi serba digital. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadikan pembelajaran dapat dilakukan secara daring atau online.
Perkembangan TIK yang pesat memungkinkan diterapkannya berbagai cara lebih efisien untuk belajar. Proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan tatap muka secara daring, menggunakan aplikasi tertentu. Hal ini menjadi salah satu solusi dalam saat pendidikan terhambat oleh biaya hingga jarak lokasi yang cukup jauh.
TIK adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang mencakup berbagai hal seperti sistem komputer hardware dan software, local area network, metropolitan area network, sistem informasi manajemen, hingga sistem telekomunikasi. Peralatan TIK akan membantu dalam memberikan informasi secara tepat dan cepat bagi orang-orang yang membutuhkan.
Menurut Sodiq Anshori dalam jurnal Ilmu Pendidikan PKn dan Sosial Budaya pada bahasan “Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran” penggunaan TIK dalam kegiatan pembelajaran memiliki tiga fungsi:
1. Teknologi berfungsi sebagai alat bantu bagi pengguna dan siswa dalam proses belajar hingga keadministrasian. Contohnya untuk pengolahan kata, angka, unsur grafis, database, membuat program administratif, dan sebagainya.
2. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan. Teknologi harus dikuasai oleh para siswa sebagai bagian dari disiplin ilmu. Misalnya pada perguruan tinggi, mahasiswa akan mempelajari TIK sebagai bagian dari ilmu pengetahuan seperti manajemen informasi, ilmu komputer, dan sebagainya. Sementara bagi siswa kelas menengah, pelajaran TIK juga harus dikuasai sebagai bagian dari kurikulum.
3. Teknologi sebagai bahan dan alat bantu pembelajaran (literasi). Teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran dan alat bantu demi menunjang kompetensi berbasis komputer. Siswa dibimbing untuk menguasai kompetensi ini. Teknologi dipakai sebagai fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.
Sementara itu pemanfaatan TIK sebagai media pembelajaran saat ini, terutama dalam situasi pandemi COVID-19, yaitu menjembatani komunikasi dua arah pada jarak yang jauh.
Meski di tengah pandemi, TIK memungkinkan guru dan para siswa tetap bisa bertatap muka menggunakan piranti TIK sehingga proses belajar mengajar tetap dapat dilangsungkan, sebagaimana ditulis laman Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Bahkan, saat ini TIK mendukung aktivitas konferensi. Dengan menggunakan aplikasi tertentu, banyak pengguna termasuk siswa dan guru, bergabung dalam satu grup video konferensi dan saling berinteraksi. Dari situ siswa tetap bisa belajar dan mendapat tugas-tugasnya.
Selain itu, kemajuan TIK juga dipakai sekolah untuk merancang aplikasi sistem informasi yang yang dapat terintegrasi dengan ponsel pintar. Dengan aplikasi tersebut, setiap wali siswa atau siswa bisa memasang aplikasi pada ponsel pintarnya, untuk mendapatkan berbagai informasi dari sekolah. Aplikasi ini memungkinkan pula sebagai sarana pemberian dan pengumpulan tugas siswa.
Teknologi daring untuk pendidikan akan terus berkembang. Sejauh penggunaannya tidak disalahgunakan, maka kemajuan TIK akan membantu kemudahan pembelajaran.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Ibnu Azis