Menuju konten utama

PDIP Nilai Sikap PKS Usung Kadernya di Jakarta Hanya Bergaining

Menurut Eriko, PKS tidak bisa mengusung pasangan cagub dan cawagub sendiri di Pilkada Jakarta. Sebab, PKS hanya mengantongi 18 kursi di DPRD.

PDIP Nilai Sikap PKS Usung Kadernya di Jakarta Hanya Bergaining
Presiden Partai PKS Sohibul Iman (kanan) diwawancara wartawan usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.

tirto.id - PKS memutuskan mengusung Wakil Ketua Majelis Syuro, Mohamad Sohibul Iman, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Ketua DPP PDIP, Eriko Sotarduga, menilai langkah PKS itu hanya bergaining, belum tentu sosok Sohibul menjadi pilihan final partai itu.

"Jadi, menurut kami PKS sangat wajar mengajukan kader. Itu bergaining, tapi apakah itu jadi calon terakhir? Belum tentu," kata Eriko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Menurut Eriko, PKS tidak bisa mengusung pasangan cagub dan cawagub sendiri di Pilkada Jakarta. Sebab, PKS hanya mengantongi 18 kursi di DPRD. Sementara syarat parpol bisa mengajukan pasangan cagub dan cawagub harus memenuhi ketentuan 22 kursi.

"Ini kita mau bicara jujur, adakah satu partai yang bisa mengajukan calon, ini khusus DKI? Tidak ada. Walaupun dikatakan PKS 18 kursi, dikatakan pemenang, tapi kan, enggak cukup, minimum harus ada 22 kursi," ucapnya.

Eriko mengatakan tidak ada satu pun partai politik bisa mengajukan calonnya sendiri tanpa koalisi dengan parpol lain di Pilkada Jakarta. Namun, kata dia, pihaknya menilai wajar langkah PKS mengusung kadernya sendiri.

"Seseorang berpartai, berorganisasi, tentu bercita-cita ingin maju pilkada, pileg, dll, sangat wajar kalau PKS mengajukan calonnya atau kadernya," tutur Eriko.

Juga PDIP, kata dia, akan mengajukan kadernya ikut kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Eriko mengatakan ada sejumlah nama kader PDIP yang digadang-gadang maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta. Mulai dari Pramono Anung, Tri Rismaharini, Andika Perkasa, hingga Azwar Anas.

Namun, Eriko mengatakan saat ini partainya masih menjaring nama-nama untuk diusung dalam Pilgub Jakarta. Ia menyebut keputusan akhir akan ditentukan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Tugas kami setelah menjaring, menyaring. Setelah itu memberikan kepada rapat DPP dan kepada Ibu Ketua Umum, siapa nanti yang akan dipilih oleh Ibu Ketua Umum. Itu adalah hak beliau, hak prerogatifnya," tutur Eriko.

Sebelumnya, PKS menyatakan mengusung Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon Gubernur Jakarta. Pengusungan itu diputuskan sebagai sikap PKS selaku partai pemenang di Jakarta.

Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengungkapkan nama salah satu petinggi partainya itu diusung demi memperjuangkan kader terbaik.

“Kandidat yang kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS," ujar Mabruri dalam keterangannya, Minggu (23/6/2024).

Mabruri menambahkan, Sohibul Iman merupakan figur yang memiliki integritas dan kapasitas yang mumpuni. Dia pernah memimpin PKS pada periode 2015-2020.

Selama kepemimpinan Sohibul, kata Mabruri, PKS mengalami peningkatan suara dan kursi secara signifikan dari 8,46 juta suara (6,77 persen) di 2014, menjadi 11,49 juta suara (8,21 persen) di 2019. Artinya, meningkat dari 40 kursi di 2014 menjadi 50 kursi di 2019.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Flash news
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Irfan Teguh Pribadi