Menuju konten utama

PDIP: Kemesraan Ahok & Anies Tidak dalam Konteks Pilkada Jakarta

Deddy Yevri Hanteru Sitorus memastikan, kemesraan Ahok dan Anies itu tidak dalam konteks Pilgub Jakarta.

PDIP: Kemesraan Ahok & Anies Tidak dalam Konteks Pilkada Jakarta
Komisaris PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (tengah) berjalan menuju mobilnya usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (7/11/2023).

tirto.id - Dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan intens berkomunikasi via WhatsApp. Keduanya, menunjukkan kemesraan di tengah riuh kontestasi Pilkada Jakarta.

Ketua DPP PDIP bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, memastikan kemesraan Ahok dan Anies itu tidak dalam konteks Pilgub Jakarta.

"Saya bisa pastikan tidak dalam konteks Pilgub Jakarta," kata Deddy saat dihubungi Tirto, Jumat (2/8/2024).

Ia tak mempersoalkan kedekatan kedua sosok tersebut. Menurut dia, komunikasi sebagai politisi dan warga Jakarta, sah-sah saja.

"Kalau komunikasi sebagai sesama warga, sesama politisi, saya kira enggak ada masalah," tutur Deddy.

Ia menjawab diplomatis ketika ditanya apakah PDIP akan mempertimbangkan Anies di Pilgub Jakarta. Deddy justru menyinggung pernyataan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, yang menyebut partainya sudah 50 persen akan mendukung Anies.

"Kan, Bu Puan sudah ngomong [50 persen dukung Anies]. Kita pegang Bu Puan saja, kan enggak mungkin saya beda sama Bu Puan," tukas Deddy Sitorus.

Sebelumnya, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, menilai Ahok dan Anies mustahil akan diduetkan karena sama-sama ingin menjadi bakal calon gubernur. Apalagi, UU Pilkada mensyaratkan mantan gubernur tidak boleh maju sebagai calon wakil gubernur di wilayah yang sama.

"Bagus komunikasi. Apakah akan bersama, tampaknya susah karena Pak Ahok dan Pak Anies masing-masing maunya Cagub," kata Mardani kepada Tirto, Kamis (1/8/2024).

Menurut Mardani, Ahok dan Anies menunjukkan kedewasaan berpolitik, meskipun berbeda kiblat politik. Kendati demikian, kata dia, Anies dan Ahok memiliki persamaan, yakni sama-sama tidak membersamai Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dewasa karena walau beda kubu, tapi bisa komunikasi. Keduanya tidak bersama dengan Pak Jokowi," ucap Mardani.

Namun, ia berharap PDIP ikut mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta. Menurut Mardani, bila PDIP bergabung, akan memperkuat koalisi pengusung Anies di Pilkada Jakarta.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Anggun P Situmorang