tirto.id - PDIP dalam Pileg 2019 mengusung 22 orang calon legislatif (caleg) berlatar belakang purnawirawan TNI. Menurut Wasekjen PDIP, Utut Adianto, terdapat dua caleg yang mendapatkan bintang adhi makayasa, 12 orang berpangkat terakhir bintang dua, dan 3 orang berpangkat kolonel.
Saat ditanya apakah perekrutan caleg-caleg berlatar belakang TNI tersebut untuk membentengi Jokowi di Pilpres 2019, Utut membenarkannya.
"Ada peta seperti itu (membentengi Jokowi)," kata Utut, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2018).
Meskipun begitu, kata Utut, itu tidak menjadi utama. Menurutnya, keberadaan caleg berlatar belakang TNI untuk menyeimbangkan komposisi Polri dan TNI di fraksi PDIP nantinya.
Sebab, menurut Utut, saat ini anggota DPR PDIP yang berlatarbelakang TNI hanya TB Hasanudin di Komisi I. Itupun sudah mundur untuk menjadi cagub.
"Kalau teman-teman (TNI) bergabung bisa macem ada teknis, ada perangnya, ada anggarannya. Bisa dideploy sesuai komisi di sini.
Kalau soal rivalitas dengan teman-teman kubu Prabowo kan namanya orang ada subjektivitas itu bisa A dan ke B dan wajar saja," kata Utut.
Lebih lanjut, Utut menegaskan, bergabungnya para purnawirawan TNI tersebut ke PDIP karena kesamaan visi untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kebetulan beliau-beliau sudah purnawirawan. Saat purnawirawan kami ajak diskusi tantangan NKRI ke depan apa. Tentu ada yang bersepahaman, bergabung dengan kami, tidak ada paksaan. Kebetulan satu visi, dan bangga dan merasa sejalan," kata Utut.
Para caleg TNI tersebut, kata Utut, pun telah mendapatkan pengarahan dari DPP PDIP semalam, Rabu (1/8/2018) bersama caleg-caleg dari latar belakang lainnya.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yandri Daniel Damaledo