tirto.id - ekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkap kemungkinan hari deklarasi calon wakil presiden dan pendaftaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kandidat di pemilu 2019.
Menurut Hasto, ada kemungkinan deklarasi atau pendaftaran capres dan cawapres yang diusung partainya akan dilakukan pada 8 atau 10 Agustus 2018. Akan tetapi, Hasto menyebut akan ada kalkulasi terlebih dulu sebelum waktu dipastikan.
"Itu dipastikan tanggal 8 hari Rabu, tanggal 10 itu hari Jumat. Nanti tinggal yang dipilih hari Rabu atau Jumat. Itu Jumat Pahing kalau orang Jawa, ya nanti kami lihat kalkulasi politiknya, dirembukan dengan baik," ujar Hasto si kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu (28/7/2018).
Masa pendaftaran capres dan cawapres akan dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 4 Agustus mendatang. Para kandidat dapat mendaftar hingga 10 Agustus.
Capres dan cawapres, berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, harus diusung parpol atau koalisi yang memenuhi ambang batas tertentu.
Hasto tak mengungkap siapa sosok cawapres yang akan dipilih Jokowi untuk pemilu 2019. Akan tetapi, ia memastikan barisan parpol pendukung Jokowi sudah solid menyerahkan urusan cawapres ke presiden ketujuh itu.
"Kami sudah sangat solid, dan kemudian seluruh ketua umum sudah melakukan profiling nama dengan Pak Jokowi," kata Hasto.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie sempat menyebut bahwa Jokowi belum menentukan sosok cawapres pilihannya.
Pernyataan itu disampaikan usai Grace bertemu Jokowi di Istana Bogor, Sabtu (28/7/2018). Jokowi melakukan pertemuan dengan Grace dan Ketua Umum Partai Perindo serta PKPI pada pukul 11.00 WIB siang tadi.
"Kami sempat berbicara juga tentang pendamping ideal beliau 5 tahun ke depan. Belum ada nama yang definitif, tapi sudah mengerucut ke beberapa nama saja. Semoga dalam waktu tidak lama lagi Pak Jokowi dapat mengambil keputusan siapa pendampingnya itu," kata Grace dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto.
Pertemuan Jokowi dengan pimpinan parpol pendukungnya yang tak berada di parlemenitu sudah direncanakan sejak Jumat (27/8/2018). Sebelumnya, Jokowi juga telah bertemu para Ketua Umum parpol pendukungnya, yang mengirim wakil di lembaga legislatif.
Jokowi menggelar makan malam bersama 6 ketum parpol koalisi yakni Megawati Soekarnoputri (PDIP), Airlangga Hartarto (Golkar), Romahurmuziy (PPP), Muhaimin Iskandar (PKB), Surya Paloh (NasDem), dan Oesman Sapta Odang (Hanura) pada 23 Juli lalu.
Usai pertemuan kala itu, Oso menyebut bahwa Jokowi telah mengantongi nama cawapres pilihannya. Nama itu belum diumumkan ke publik hingga kini.
"Nah ada 10 nama calon-calon yang beredar wakil capres. Tapi bulat juga kami menunjuk 1 orang saja wakilnya, jadi bukan 10 orang wakil. Satu orang. Nah satu orang ini kita serahkan kepada Pak Jokowi. Ya begitu lah ceritanya," kata Oso di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yantina Debora