Menuju konten utama

PDIP akan Polisikan Rocky Gerung karena Dianggap Menghina Jokowi

PDIP masih membuka pintu damai apabila Rocky Gerung mau mencabut pernyataannya dan meminta maaf secara terbuka kepada Jokowi.

PDIP akan Polisikan Rocky Gerung karena Dianggap Menghina Jokowi
Akademisi Rocky Gerung memberikan kesaksian dalam sidang kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (23/4/2019). ANTARA FOTO/Reno Esnir/pras.

tirto.id - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto akan menggugat akademisi Rocky Gerung ke aparat penegak hukum akibat pernyataannya yang dinilai menghina Presiden Joko Widodo.

"PDI Perjuangan akan meminta Badan Bantuan Hukum menyiapkan opsi gugatan terhadap Rocky Gerung atas berbagai pernyataannya yang selama ini banyak kami diamkan, tetapi semakin hari semakin tidak mencerminkan intelektualitasnya dengan pernyataannya yang sembarangan," kata Hasto dalam keterangan tertulis pada Senin (31/7/2023).

Hasto memperkarakan pernyataan Rocky yang menyebut Jokowi dengan kata-kata yang dianggap publik kasar. Ia menilai kata-kata yang diucapkan Rocky Gerung sama saja menghina, bukan lagi mengkritik.

“Kami menilai pernyataan bahwa Presiden itu sebagai “bajingan yang tolol” adalah puncak kerusakan akhlak, degradasi nalar dan kemandulan akal sehat. Rocky Gerung secara sadar sedang berusaha menghasut publik dengan kata-kata yang sangat menghina, tendensius dan nirbudi pekerti," jelas Hasto.

Hasto menganggap apa yang disampaikan Rocky dalam acara Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di Kota Bekasi dapat memecah belah masyarakat Indonesia.

Selain itu, Hasto juga menganggap bahwa pidato Rocky yang kemudian viral di Twitter tersebut juga tidak memiliki unsur kebenaran sama sekali.

"PDI Perjuangan menilai pernyataan Rocky Gerung di hadapan kelompok buruh, khususnya mengenai berbagai keputusan pemerintahan [eksekutif dan legislatif] Presiden Joko Widodo, sebagai hal tak benar, dan cenderung hanya berupaya memprovokasi untuk adu domba," jelasnya.

Dia merasa PDIP perlu ikut campur melindungi Jokowi karena dia adalah petugas partai. Sehingga pernyataan Rocky tersebut juga dianggap sebagai penghinaan PDIP secara bersamaan.

“Pak Jokowi tidak hanya Presiden RI. Beliau adalah kader kami. Partai berdiri di depan jika ada yang merendahkan harkat dan martabat presiden,” terangnya.

Meski demikian, PDIP masih membuka pintu damai apabila Rocky Gerung mau mencabut pernyataannya dan meminta maaf secara terbuka kepada Jokowi. Karena menurutnya, selama ini PDIP selalu mendiamkan setiap ucapan Rocky walaupun kerap menyinggung Jokowi.

“Apa yang dilakukan Saudara Rocky Gerung sudah masuk delik penghinaan terhadap Presiden, dan tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik, dan bahkan sudah masuk ke kategori ujaran kebencian. PDI Perjuangan memprotes keras dan meminta Rocky Gerung untuk meminta maaf," tegasnya.

Baca juga artikel terkait PDIP LAPORKAN ROCKY GERUNG atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto