tirto.id - Pengamat politik, Rocky Gerung, dan Ketua Umum Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina, terlibat debat panas dalam sebuah acara di televisi hingga menjadi viral. Apa isi debat tersebut?
Potongan video debat panas antara Rocky Gerung dengan Silfester Matutina menghiasi lini masa media sosial.
Mereka terlibat adu argumen di atas panggung acara televisi nasional. Bahkan, Silfester Matutina mendatangi Rocky Gerung dan nyaris saja menjotos.
Apa yang sebenarnya terjadi antara kedua narasumber acara televisi itu? Simak ulasan isi debat Rocky Gerung dan Silfester Matutina.
Isi Debat Rocky Gerung dan Silfester Matutina
Debat panas antara Rocky Gerung dan Silfester Matutina terjadi dalam program Rakyat Bersuara milik iNews TV, hari Selasa, 3 Agustus 2024.
Acara ini bertajuk "Banyak Drama Jelang Pilkada, Kenapa?" dan dipandu oleh Aiman Witjaksono.
Berdasarkan potongan video yang beredar di platform media sosial X hingga menjadi viral, Rocky Gerung dan Silfester Matutina tampak berdiri ketika terlibat debat panas.
Aiman Witjaksono selaku pembawa acara terpantau berada di tengah keduanya. Aiman beraksi dengan mencoba untuk melerai.
Pada sebuah sesi, Matutina menyatakan dirinya sebagai usahawan sekaligus pengacara yang tidak memperoleh apapun dari pemerintah, seperti proyek dan jabatan.
Lalu, ia turut menyinggung urusan pribadi hingga menganggap Rocky tidak memiliki manfaat untuk negeri.
"Saya seorang usahawan dan saya seorang lawyer. Jadi Anda salah dan Anda pikir kami ini rumit berpikir, anda lihat muka saya ini cerah. Hidup saya bahagia. Oh gak, Anda lihat anda sendiri, anda sampai hari ini masih bujangan lapuk, kasian," beber Matutina.
"Satu ikan kepancing," demikian tanggapan Rocky Gerung.
"Ini kan manusia pecundang yang enggak ada bergunanya buat republik ini. Saya belum tahu gunanya Anda buat Republik ini saya belum pernah dapet loh," lanjut Matutina.
Acara debat mulai memanas ketika Rocky Gerung menjelaskan arti pacta sunt servanda hingga berujung Matutina terpancing emosi dan memaki-maki.
"Pacta itu pet artinya perjanjian, betul nggak? Sunt artinya jangan sampai, bener enggak? Salah," tutur Rocky.
"Gimana mau saya terangin, dia sedungu ini," lanjutnya.
Silfester Matutina lalu tersulut omongan Rocky Gerung sembari menilai lawan bicaranya tidak memiliki bukti. Bahkan, Matutina mengganggap Rocky sangat merugikan bangsa.
"Bukan, saya mengiyakan aja yang kamu omong gitu lo. Sekarang kan mana dia hanya muter-muter enggak bisa bukti. Enggak ada ini manusia. Ini manusia pecundang yang sangat merugikan bangsa kita ini dengan kebohongan-kebohongan yang dia lakukan.
"Nggak ada kan mana buktinya yang bisa kamu berikan saat ini. Gak ada Rocky. Mana gak ada kau gak usah ngomong," tutur Silfester Matutina.
Sembari beranjak dari kursi dan berdiri, Matutina kemudian menegaskan bahwa dirinya bukan mahasiswa Rocky Gerung yang sedang diajari. Mendengar ucapan itu, Rocky balik bertanya siapa yang menjadi profesornya selama ini.
"You mahasiswa siapa? Profesormu siapa namanya?" beber Rocky sambil tertawa dan membalikkan badan.
"Enggak perlu kau tahu. Yang sekarang ini, mana pasal-pasal yang dilanggar oleh presiden?" kata Matutina.
Perdebatan semakin panas saja ketika Rocky Gerung mengatakan dirinya sebenarnya mau menerangkan permasalahan tersebut. Namun, terhalang sang lawan bicara yang disebut sebagai "bodoh".
"Saya mau terangkan itu. Baru mau terangkan prinsip. Kenapa you bodoh dengan prinsip itu?" ujar Rocky.
Setelah itu, perdebatan panas semakin memuncak ketika Matutina mendatangi Rocky sembari menyebutkan kata-kata yang kurang pantas.
"Eh kau, kau bodoh. Kau bangsat kau. Makanya gak usah ngomong," ucap Matutina yang sudah berdiri di depan Rocky Gerung. Aiman Witjaksono mendatangi keduanya dan mencoba untuk melerai hingga menutup sesi tersebut.
Di akhir sesi, terdengar suara keras Silfester Matutina yang membentak Rocky Gerung dengan kalimat "Kamu bodoh. Goblok kamu". Rocky pun diam saja dan tetap berdiri pada posisinya.