tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mempermasalahkan banyaknya fasilitas publik yang rusak pasca aksi besar-besaran mahasiswa di sekitar DPR RI. Anies hanya menjawab santai pertanyaan wartawan terkait hal tersebut.
"Tinggal perbaiki saja. Pokoknya yang penting fasilitas publik kami perbaiki, fasilitas publiknya nanti tidak ada yg tertinggal rusak," kata Anies saat ditemui di DPR RI, Rabu (25/9/2019).
Anies juga mengklaim Pemprov DKI Jakarta telah membersihkan puing-puing dan sampah pasca kericuhan. "Tadi malam juga kami membersihkan mulai jam 12 malem sampai jam 7 pagi."
Sejumlah fasilitas yang rusak akibat kericuhan saat demo mahasiswa kemarin di antaranya pos polisi, bus, marka jalan, hingga pintu tol.
Anies datang ke DPR RI pada Rabu siang untuk menghadiri rapat pembahasan pemindahan ibu kota bersama Pansus Pemindahan Ibu Kota DPR RI dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Ia menggunakan sepeda dari Balai Kota DKI ke Kompleks DPR RI. Dalam perjalanan, Anies merasakan perih akibat gas air mata sisa semalam.
"Di deket-deket sini [Senayan] masih kerasa pedih. Enggak [perlu pakai odol di dekat mata]. Enggak kerasa kayak pedih gitu kok. Kan bekas-bekas saja," jelasnya.
Demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR, Kompleks Parlemen RI, Jakarta, kemarin berujung ricuh. Demo juga digelar para mahasiswa di Jogja, Bandung, Surabaya dan kota-kota lainnya.
Tuntutan mereka sama, yakni menuntut pembatalan Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hasil revisi, menolak RKUHP dan beberapa RUU lainnya.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Gilang Ramadhan