Menuju konten utama

Pasar Tanah Abang Bakal Tutup Sampai 25 Mei Akibat Kerusuhan

Situasi Jakarta terkini: Pasar Tanah Abang akan kembali beroperasi normal pada Senin (27/5/2019) usai terjadi kerusuhan 22 Mei 2019.

Pasar Tanah Abang Bakal Tutup Sampai 25 Mei Akibat Kerusuhan
Warga bentrok dengan brimob di Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Pedagang Pasar Tanah Abang memutuskan untuk tidak berjualan sampai tanggal 25 Mei 2019 akibat terjadinya kerusuhan 22 Mei kemarin.

Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin menjelaskan, langkah ini dilakukan setelah adanya perundingan antar para pedagang setelah melihat kerusuhan yang terjadi di kawasan Jati Baru, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Tadi sih sudah diputuskan, para pedagang akan tutup sampai tanggal 25 Mei 2019," kata Arief saat dihubungi Tirto, Kamis (23/5/2019).

Arief menjelaskan, dari 17.000 kios yang tersebar di empat blok Pasar Tanah Abang akan tutup sampai hari Minggu pekan ini.

Pasar Tanah Abang baru akan beraktivitas normal pada Senin (27/5/2019) setelah melihat situasi di kawasan Pasar terutama titik pusat kerusuhan yaitu kawasan Pasar Blok A Tanah Abang kondusif.

"Disana kan ada 17.000 kios. Blok A, Blok B, Blok F, dan Blok G. Saya lihat tadi pagi tidak ada kerusakan. Hanya ada sampah-sampah di jalan setelah pembakaran," jelas dia.

Sebagai informasi, aksi yang berlangsung rusuh di Jakarta ini membuat beberapa kawasan di Jakarta menjadi rawan alias terjadi kerusuhan antara massa pendemo dan para aparat sipil seperti TNI Polri.

Kawasan yang tampak ricuh yaitu seperti kawasan Jatibaru Jakarta Pusat, Sarinah, Sabang, MH Thamrin, Jalan Fachrudin, Jalan Blok A Tanah Abang, Depan Gedung Bawaslu, sampai KS Tubun.

Aksi ini dilakukan oleh para peserta demo yang menolak hasil rekapitulasi yang memenangkan Jokowi dan Maruf amin sebagai pemenang dari pemilihan presiden 2019.

Massa menolak hasil perhitungan itu karena menganggap KPU memenangkan Jowo Widodo-Maruf Amin. Massa 22 Mei menduga KPU melakukan kecurangan.

Aksi massa sempat ricuh setelah pada Selasa (21/5/2019) malam sampai Rabu (22/5/2019) dini hari polisi memaksa massa untuk membubarkan diri.

Namun, peringatan polisi tak diindahkan massa. Polisi kemudian menembakkan gas air mata.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno