tirto.id - Sembuh dari COVID-19 menjadi salah satu kebahagiaan tersendiri. Meski begitu, setelah sembuh dari COVID-19, Anda tetap harus memperhatikan kesehatan termasuk asupan makanan untuk tetap menjaga imunitas tubuh. Salah satunya melalui konsumsi makanan bergizi yang cukup khususnya protein.
"Protein merupakan salah satu zat gizi makro yang menjadi sumber pembentukan sel imun dan antibodi dalam tubuh. Setidaknya, penyintas COVID-19 disarankan untuk memakan tiga porsi protein sehari," kata Chief of Medical Halodoc, dr. Irwan Heriyanto, MARS seperti dikutip dari Antara.
Sementara itu, WHO menjelaskan bahwa orang yang makan makanan seimbang cenderung lebih sehat dengan sistem kekebalan yang lebih kuat dan risiko penyakit kronis dan penyakit menular yang lebih rendah.
Jadi Anda harus makan berbagai makanan yang masih segar untuk mendapatkan vitamin, mineral, serat makanan, protein dan antioksidan yang dibutuhkan tubuh Anda.
Selain itu pastikan juga untuk minum air yang cukup. Hindari gula, lemak, dan garam secara signifikan menurunkan risiko kelebihan berat badan, obesitas, penyakit jantung, stroke, diabetes, dan jenis kanker tertentu.
Berikut panduan makan dan minum yang sebaiknya Anda perhatikan dan konsumsi setelah sembuh dari COVID-19 dan untuk menjaga imunitas tubuh Anda tetap baik,
1. Makan makanan segar
Makan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian (misalnya jagung rebus, gandum, beras merah, umbi atau akar bertepung seperti kentang, ubi, talas, singkong), dan makanan dari sumber hewani (misalnya daging, ikan, telur dan susu).
Setiap hari, usahakan makan 2 cangkir buah (4 porsi), 2,5 cangkir sayuran (5 porsi), 180 gram biji-bijian, dan 160 gram daging dan kacang-kacangan (daging merah dapat dimakan 1−2 kali per minggu, dan unggas 2-3 kali per minggu).
Untuk camilan, pilihlah sayuran mentah dan buah segar daripada makanan yang tinggi gula, lemak, atau garam. Jangan memasak sayuran dan buah terlalu lama karena dapat menyebabkan hilangnya vitamin penting. Lalu saat menggunakan sayuran dan buah kalengan atau kering, pilih varietas tanpa tambahan garam atau gula.
2. Minum air putih yang cukup setiap hari
Air sangat penting untuk kehidupan sebab air dapat mengangkut nutrisi dan senyawa dalam darah, mengatur suhu tubuh Anda, membuang limbah, dan melumasi dan bantalan sendi.
Minumlah 8-10 gelas air setiap hari. Air putih adalah pilihan terbaik, tetapi Anda juga bisa mengonsumsi minuman lain, seperti buah-buahan dan sayuran yang mengandung air, misalnya jus lemon (diencerkan dalam air dan tanpa pemanis), teh dan kopi.
Namun berhati-hatilah untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak kafein, dan hindari jus buah manis, sirup, konsentrat jus buah, minuman bersoda dan minuman ringan karena semuanya mengandung gula.
3. Makan lemak dan minyak dalam jumlah sedang
Mengkonsumsi lemak tak jenuh (misalnya yang ditemukan pada ikan, alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, kedelai, canola, bunga matahari dan minyak jagung) daripada lemak jenuh (misalnya ditemukan dalam daging berlemak, mentega, minyak kelapa dan keju).
Pilihlah daging putih (misalnya unggas) dan ikan, yang umumnya rendah lemak, daripada daging merah. Hindari daging olahan karena tinggi lemak dan garam. Jika memungkinkan, pilihlah susu dan produk susu versi rendah lemak atau rendah lemak.
Lalu sebaiknya hindari lemak trans seperti makanan olahan, makanan cepat saji, makanan ringan, gorengan, pizza beku, pai, kue, margarin dan olesan.
4. Kurangi makan garam dan gula
Saat memasak dan menyiapkan makanan, batasi jumlah garam dan bumbu bernatrium tinggi (misalnya kecap dan kecap ikan). Batasi asupan garam harian Anda hingga kurang dari 5 gram (sekitar 1 sendok teh), dan gunakan garam beryodium.
Lalu hindari makanan (misalnya makanan ringan) yang tinggi garam dan gula. Batasi asupan minuman ringan atau soda dan minuman lain yang tinggi gula (misalnya jus buah kemasan, konsentrat jus buah dan sirup, susu yang punya beragam rasa dan minuman yogurt).
5. Pilih buah-buahan segar camilan
Pilihkah buah-buahan segar untuk cemilan harian dari pada kue kering, cake atau coklat.
Editor: Iswara N Raditya