Menuju konten utama

Menko Muhadjir Klaim COVID-19 Bakal Serupa Demam Berdarah & Flu

Menko Muhadjir mengklaim Corona akan menjadi penyakit endemi sporadis di tempat-tempat tertentu seperti flu dan demam berdarah.

Menko Muhadjir Klaim COVID-19 Bakal Serupa Demam Berdarah & Flu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri) berbincang dengan Menko PMK Muhadjir Effendy (kedua kanan) sebelum dimulainya mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/6/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan pemerintah tengah menyiapkan langkah-langkah agar masyarakat mulai hidup berdampingan dengan wabah COVID-19.

Muhadjir menyebut langkah itu dilakuakan Covid-19 tidak akan hilang begitu saja dalam waktu cepat, tetapi akan menjadi endemi.

"Artinya nanti akan menjadi wabah yang sifatnya sporadis di tempat-tempat tertentu seperti flu, demam berdarah, dan seterusnya," kata Muhadjir, Minggu (29/8/2021).

Menurut Muhadjir, tidak ada pilihan lain saat ini selain disiplin menjalankan protokol kesehatan. Terlebih, menjadikan protokol kesehatan sebagai bagian kehidupan sehari-hari terutama memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.

Di samping itu, pemerintah juga terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kondisi tersebut akan berlangsung sampai penanganan Covid-19 dianggap betul-betul terkendali.

Sebelum Muhadjir, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga pernah mengatakan bahwa pemerintah Indonesia tengah bersiap untuk menghadapi COVID-19 sebagai endemi di tahun 2022. Hal tersebut dilakukan pemerintah dengan mengacu pada riset yang dilakukan para ahli di 23 negara, yang menyebutkan bahwa pandemi akan menjadi endemi.

“Kami mencoba melihat bagaimana kita hidup dengan pandemi. Kami mengacu dari majalah Nature yang mengambil survei dari 119 immunologist dari 23 negara,” kelas dia Rabu (25/8/2021).

Melalui persiapan tersebut Sri Mulyani mengatakan pemerintah harus mempersiapkan berbagai antisipasi dan mempercepat proses vaksinasi. Adapun hingga Minggu 29 Agustus 2021, berdasarkan catatan Satgas Covid-19, sebanyak 432.418 orang mengikuti Vaksinasi tahap 1 pada hari ini, sehingga total keseluruhan mencapai 61.654.676 orang sudah divaksin tahap 1.

Sementara 155.179 orang telah mengikuti vaksinasi tahap 2 pada hari ini, sehingga total keseluruhan mencapai 34.858.000 orang sudah divaksin tahap 2. Target pemerintah sendiri sebanyak 208.265.720 orang menerima vaksinasi.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali