tirto.id - Jadwal tinju dunia antara Tyson Fury vs Deontay Wilder akhirnya digeser pada Oktober 2020 mendatang. Awalnya, duel jilid ketiga Fury vs Wilder ini direncanakan pada 18 Juli 2020 di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas. Namun, pandemi virus corona COVID-19 menjadi alasan penundaan.
"Jelas tidak bisa [tanggal 18 Juli]. Kami bahkan tidak tahu apakah MGM akan buka pada tanggal itu," tutur Bob Arum, sang promotor pertandingan, dilansir ESPN, Rabu (25/3/2020).
Arum, yang kali ini menjadi promotor bersama Frank Warren, menambahkan, Oktober 2020 bisa jadi merupakan waktu ideal untuk pertarungan ketiga Tyson Fury kontra Deontay Wilder.
Fury dan Wilder pertama kali bertemu pada Desember 2018 silam di Staples Center, Los Angeles, California. Hasilnya, laga ini dinyatakan berakhir imbang. Ini terjadi karena ketiga dewan juri memberikan penilaian berbeda.
Juri asal Meksiko, Alejandro Rochin memberikan skor 115–111 untuk kemenangan Deontay Wilder. Juri asal Kanada, Robert Tapper mencantumkan angka 114–112 untuk Tyson Fury. Sementara itu, Phil Edwards (Inggris) memberikan hasil 113–113 alias draw. Artinya, gelar WBC tetap di tangan Wilder.
Setelah duel itu, kedua petinju sama-sama bersepakat untuk rematch. Terjadilah pertarungan kedua yang diselenggarakan Februari 2020 lalu di MGM Grand Garden Arena. Fury yang memiliki julukan Gypsy King berhasil menang TKO atas The Bronze Bomber pada ronde ketujuh hingga petinju asal Inggris ini meraih gelar juara dunia versi WBC.
Kini, dengan adanya pandemi virus corona COVID-19, duel ketiga Fury kontra Wilder mundur sekitar tiga bulan dari tanggal aslinya.
"Jadi, semuanya harus mundur. Tinju tidak mengalami isolasi. Ini bagian dari yang sedang terjadi di dunia saat ini. Kemungkinan duel akan digelar pada awal Oktober," terang Bob Arum.
Sementara itu Frank Warren selaku partner Bob Arum juga menuturkan hal yang sama. Menurutnya, duel pada 18 Juli 2020 di Las Vegas memang tidak bisa diselenggarakan karena tidak adanya izin laga oleh otoritas setempat.
"18 Juli tidak mungkin bisa. Pihak otoritas di Nevada menyatakan 'tidak ada duel tinju' untuk masa yang akan datang dan Las Vegas juga sudah menutup semua kasinonya. Situasi di sana seperti kota hantu.
"Tidak ada yang tahu apa yang terjadi sehari-harinya, yang bisa kita lakukan hanya berharap yang terbaik dan menahannya hingga Oktober menjadi waktu untuk laga ini," beber Warren, dilansir BBC.
Berbicara mengenai opsi tanpa penonton, Frank Warren pun mengatakan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi. Pasalnya, nama kedua petinju terlalu besar jika dihelat tanpa kehadiran penonton.
"Duel di antara mereka dengan tanpa dihadiri penonton tidak akan terjadi. Nama kedua petinju terlalu besar untuk bertarung dengan tanpa disaksikan oleh penonton," katanya.
Berdasarkan data Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Johns Hopkins University, hingga Rabu (25/3/2020) tercatat ada 69.171 kasus positif COVID-19 di seluruh Amerika Serikat, dengan 1.050 kematian.
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus