tirto.id - Jadwal tinju dunia antara Mike Tyson vs Roy Jones Jr digelar pada 28 November 2020 di Staples Center, Los Angeles, California, Amerika Serikat, atau Minggu (29/11/2020), waktu Indonesia, pukul 12.00 WIB.
Pertandingan eksibisi ini sudah direncanakan sejak lama dan sempat mengalami perubahan jadwal. Pada Juli 2020, Si Leher Beton sudah bersedia menjalani pertandingan eksibisi melawan Roy Jones Jr.
Awalnya, duel 8 ronde itu akan digelar pada 12 September 2020 di The Dignity Health Sports Park, Carson, California. Namun, pertandingan urung terselenggara sebab ada larangan dari pihak CSAC (California State Athletic Commission). Kini, pertandingan secara resmi sudah siap dihelat pada 28 November mendatang, waktu AS.
Secara head to head, Mike Tyson sebenarnya masih kalah dari Jones Jr, meskipun harus diakui Si Leher Beton menjadi daya tarik utama pertandingan antara dua mantan petinju juara dunia itu.
Berdasarkan data statistik, Tyson tercatat6 58 kali naik ring tinju profesional. Hasilnya adalah 50 kemenangan dengan 44 di antaranya KO, 6 kali kalah, serta dua kali no contests.
Tyson merupakan petinju yang pernah menyabet gelar juara dunia kelas berat dalam usia termuda kala itu, yakni 20 tahun. Rekor petinju yang kini Pria 54 tahun tersebut belum terpecahkan.
Penggemar tinju dunia tentu belum lupa dengan keberingasan Tyson di atas ring. Ia selalu menarik jutaan mata saat bertanding. Pukulan keras Tyson yang kerap menyungkurkan lawan di ronde-ronde awal menjadi daya pikat utamanya.
Popularitas Tyson nyaris menyamai legenda tinju dunia, Mohamad Ali. Namun, sikap brutalnya jadi musuh terbesar bagi Tyson.
Ulahnya menggigit kuping Evander Holyfield dalam pertandingan pada 28 Juni 1997 memastikan kerontokan karier Tyson di atas ring, sekaligus membuat ia menjadi bulan-bulanan dan lelucon di dunia tinju.
Pemilik nama asli Michael Gerard Tyson ini menjalani laga terakhir pada 2005 lalu di usia 38 tahun. Karier Tyson benar-benar padam, setelah ia tumbang melawan petinju tidak populer asal Irlandia, Kevin McBride, dalam pertandingan di MCI Center, Washington. Setahun kemudian, Tyson pensiun dari ring tinju.
Ketika berbicara mengenai pertandingan pada pekan ini, Tyson yang sudah tidak naik ring selama lebih dari 15 tahun mengaku optimistis mampu menangani Roy Jones Jr.
"Coba pikirkan di manakah saya tanpa tinju. Saya bahkan tidak ingin berpikir, di mana saya tanpa olahraga ini. Saya hidup dengan rasa tanggung jawab, untuk kembali hadir. Itulah saya sekarang," ujar Tyson, seperti dikutip BBC.
Sementara Jones Jr juga pernah meraih gelar juara dunia sebanyak 6 kali dalam empat divisi yang berbeda, yaitu middleweight, super middleweight, light-heavyweight, dan heavyweight. Sama saja dengan Tyson, Jones Jr juga dikenal sebagai petinju yang beringas di atas ring.
Jones Jr. sudah tampil dalam 75 kali laga. Pria yang lebih muda 3 tahun dari Tyson ini mencatatkan 66 kemenangan dengan 47 di antaranya KO, dan 9 kali kalah.
Memiliki julukan "Si Raja KO," nama Jones Jr terukir sebagai satu-satunya petinju dalam sejarah yang memulai karier profesional di kelas menengah ringan, dan lantas mampu memenangkan gelar juara dunia kelas bulu.
Meskipun bukan petinju dari kelas berat, Jones Jr bukan lawan enteng bagi Tyson ketika keduanya sama-sama berusia di atas 50 tahun.
Jones terakhir naik ring pada 2018. Dia resmi pensiun usai mengalahkan Scott Sigmon di Bay Center, Florida. Praktis, dari segi kondisi kebugaran tubuh, Jones Jr. semestinya lebih siap daripada Tyson.
"Laga ini seperti layaknya David dan Goliath," ucap Jones Jr, seperti diutarakannya pada video promo duel ekshibisi melawan Tyson ini.
Berikut data statistik Mike Tyson dan Roy Jones Jr. dikutip dari laman CBCCSports.
MikeTyson | RoyJones Jr. | |
Rekor | 50-6, 44 KO | 66-9, 47 KO |
Titel | WBC (2x) WBA (2x) IBF heavyweight | IBF middleweight IBF super middleweight WBA, WBC, IBF light heavyweight WBA heavyweight |
Usia | 54 | 51 |
Asal | Brooklyn, New York | Pensacola, Florida |
Jangkauan | 71 in | 74 in |
Gaya | Orthodox | Orthodox |
Laga Terakhir | vs Kevin McBride (2005) | vs Scott Sigmon (2018) |
Penulis: Beni Jo
Editor: Addi M Idhom