tirto.id - Mike Tyson bakal kembali melakoni pertandingan tinju pada 28 November 2020, setelah pensiun selama 15 tahun. Mantan juara dunia tinju kelas berat tersebut akan meladeni Roy Jones Jr.
Si Leher Beton kini berusia 54 tahun, sementara sang lawan lebih muda 3 tahun. Meskipun kedua pertarung sudah masuk usia senja, pertandingan ekshibisi tersebut tetap menarik perhatian.
Dunia tinju tentu belum lupa dengan keberingasan Tyson di atas ring. Pemegang rekor juara dunia tinju termuda itu selalu menarik jutaan mata saat bertanding. Pukulan keras Tyson yang kerap menyungkurkan lawan di ronde-ronde awal selalu dinantikan.
Pemilik nama asli Michael Gerard Tyson ini menjalani laga terakhir pada 2005 lalu di usia 38 tahun. Karier Tyson benar-benar rontok, setelah ia tumbang melawan petinju tidak terlalu popopuler asal Irlandia, Kevin McBride.
Adapun Roy Jones Jr memang bukan petinju dari kelas berat. Namun, ia jelas bukan lawan enteng bagi Tyson. Jones pernah meraih gelar juara dunia 6 kali di empat kelas berbeda: middleweight, super-middleweight, light-heavyweight, dan heavyweight. Jones terakhir tampil di atas ring pada 2018. Dia resmi pensiun usai mengalahkan Scott Sigmon di Bay Center, Florida.
Selama karier profesionalnya, Jones bertanding 75 kali, dan memenangkan 66 di antaranya. Hanya pernah kalah 9 kali, Jones menang KO dalam 47 pertandingan. Jones pernah dijuluki "Si Raja KO" dan namanya terukir sebagai satu-satunya petinju dalam sejarah yang memulai karier profesional di kelas menengah ringan, tapi bisa memenangkan gelar juara dunia kelas bulu.
Cerita Mike Tyson soal Latihan Tinju di Usia Senja
Mike Tyson serius menyiapkan diri untuk kembali naik ring, meski cuma di pertandingan ekshibisi. Akun instagram resminya, @miketyson beberapa kali mengunggah video saat ia berlatih. Tubuhnya masih terlihat kekar untuk ukuran orang usia 54 tahun.
Saat Mike Tyson menjadi bintang tamu dalam acara Mola Living Live di Mola TV, yang disiarkan 2 Oktober 2020 lalu secara langsung, video latihan petinju berjuluk "Baddest Man on The Planet" ini sempat ditayangkan.
Dalam video tersebut, Tyson terlihat masih trengginas ketika berlatih tinju bersama seorang rekan sparring. Beberapa pukulan Tyson tetap bertenaga, sekalipun tidak seganas saat ia masih muda.
Dalam talkshow Mola Living Live, yang dipandu mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiatuti, Mike Tyson sempat bercerita mengenai persiapannya menjelang pertandingan ekshibisi pada akhir November 2020.
"Sangat sulit untuk bersiap menghadapi pertandingan lagi," kata Tyson.
Dia mengakui harus menjalani proses berat untuk berlatih lagi, sekaligus memulihkan kekuatan fisik dan teknik bertinju, pada usia kepala lima. Tyson bilang harus memaksa dirinya benar-benar larut dalam iklim kompetitif.
Bahkan, Tyson sempat mengatakan: "Saya tidak akan pernah menghina petinju manapun lagi." Bagi Tyson, berlatih secara rutin untuk sebuah pertandingan tinju membuatnya merasa "hampir mau mati."
Meskipun begitu, Tyson menegaskan ia harus tetap berlatih keras dan serius mempersiapkan diri untuk kembali naik ring. Kata Tyson, seperti saat masih muda, ia berusaha konsisten berlatih dan terus termotivasi.
"Saya selalu berusaha konsisten berlatih. Dedikasi adalah yang membuat Anda berbeda dari yang lain. Dedikasi dan komitmen," kata Tyson kepada Susi saat menjelaskan kunci suksesnya berkarier di dunia tinju.
Keberhasilannya menjadi juara dunia tinju dunia dalam usia 20 tahun, kata Tyson, tak datang dari proses yang mudah. Pada era 1980-an tersebut, Tyson memberikan seluruh waktunya untuk tinju dengan dedikasi total.
"Saat itu saya tidak punya pacar, tak ada banyak teman, sudah berhenti sekolah. Mendedikasikan seluruh hidup saya buat tinju," terang Tyson.
Semua ia lakukan dengan motivasi menjadi yang terbaik di dunia. Sampai sekarang pun, dia masih meyakini bahwa untuk meraih tujuan, seseorang harus memiliki kepercayaan diri, konsistensi, dan komitmen. Poin utama yang menjadi titik berat Tyson adalah yakin dengan kemampuan sendiri.
"Rasa percaya diri yang dikeluarkan secara benar, bisa membuat Anda melampaui seorang yang jenius," dia berkata.
Di sisi lain, Tyson enggan menjawab tentang siapa lawan terberatnya di atas ring. Menurut murid Constantine D'Amato tersebut, musuh terberatnya ialah dirinya sendiri, di atas ring maupun dalam kehidupan. Kata Tyson: "Diri saya adalah lawan tersulit yang pernah saya hadapi."
Persiapan Tyson untuk kembali bertinju tak hanya dengan berlatih. Dalam urusan makanan, Tyson pun berusaha disiplin. Selama beberapa bulan jelang pertandingan, ia mengaku tak mengonsumsi makanan dari hewan. Dalam bahasa Tyson: "tidak makan apa pun yang punya ayah dan ibu."
Selama ini, Tyson memang menjalankan gaya hidup khusus dalam soal makanan. Dalam periode tertentu selama setahun, Tyson selalu melakukan diet vegetarian. Dia tidak makan daging hewan sama sekali.
Pernah meraup sekitar 300-an juta dolar AS dari karier tinju profesional, Tyson malah bangkrut dengan utang sampai 23 juta dolar AS pada 2003. Namun, memasuki usia 50 tahun, Tyson tidak lagi terbelit masalah utang.
Di bawah bendera perusahaan bernama Tyson Ranch, dia mengembangkan bisnis dengan jualan utama ganja. Bisnis ganja Tyson yang dilegalkan di Negara Bagian California dan Nevada tersebut meraup hingga 1 juta dolar AS per bulan, demikian dilansir ESPN.
Mike Tyson dan Tamu-tamu Mola Living Live
Mola TV menayangkan program Mola Living Live dengan konsep menghadirkan tokoh-tokoh dunia yang bisa menjadi inspirasi dalam sebuah talkshow yang disiarkan langsung. Acara ini dilengkapi fitur interaktif yang memungkinkan pemirsa mengajukan pertanyaan kepada sang bintang tamu.
Mike Tyson merupakan tamu perdana dalam debut Mola Living Live di Mola TV pada 2 Oktober lalu. Setelah Tyson, sejumlah bintang tamu dari level dunia akan dihadirkan tiap sebulan sekali dalam acara itu. Di antara nama yang masuk daftar calon bintang tamu Mola Living Live adalah Sharon Stone dan Sylvester Stallone.
Adapun bintang tamu Mola Living Live setelah Tyson adalah Luc Besson, sutradara asal Prancis yang menggarap film-film box office seperti Taken, Transporter, dan The Professional.
Luc Besson akan berbagi pengalaman secara langsung kepada pencinta film di Indonesia lewat acara Mola Living Live di Mola TV. Acara Mola Living Live bersama Luc Besson akan berlangsung hari Jumat, 23 Oktober 2020, pada pukul 22.00 WIB, dan ditayangkan secara eksklusif di Mola TV.
Sementara mereka yang belum sempat menonton perbincangan Susi Pudjiastuti dan Mike Tyson dalam edisi perdana Mola Living Live, bisa menyaksikan siaran ulangnya di Mola TV.
Editor: Agung DH