tirto.id - Gubernur DKI, Anies Baswedan memamerkan bahwa saat ini Jakarta memiliki 9.000 titik akses WiFi secara gratis yang tersebar di seluruh daerah. Anies menyatakan bahwa akses infrastruktur digital di Jakarta sangat memadai dibandingkan wilayah lain di Indonesia melalui program JakWifi.
Hal tersebut dikatakan Anies saat memulai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-495 Kota Jakarta, di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Selasa (24/5/2022). Pada tahun ini, DKI mengusung tema “Kolaborasi, Akselerasi, dan Elevasi".
Dalam HUT ke-495 DKI ini, Anies membahas mengenai Digital Nomad yang merupakan konsep bekerja dari lokasi yang berpindah-pindah dengan memanfaatkan teknologi.
Anies memaparkan bahwa Jakarta dan Bodetabek menjadi rumah ekosistem startup terbesar di Indonesia dengan jumlah sekitar 471 startup atau 39,9% di Indonesia, sehingga memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekosistem digital.
Akses infrastruktur digital di Jakarta sangat memadai dibandingkan wilayah lain di Indonesia dengan lebih dari 9.000 titik akses WiFi gratis untuk semua melalui program JakWifi.
“Di sisi lain, Jakarta memiliki potensi yang luar biasa di sektor dan wilayah kepulauan yang masih dapat dikembangkan secara khusus menjadi pariwisata kelas global, dengan membawa konsep digital nomad,” kata Anies.
Guna memfasilitasi kegiatan digital Nomad, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mendukung kebutuhan pengguna dalam beraktivitas dan melakukan pengembangan kawasan.
Kegiatan digital tersebut seperti menyediakan akses internet yang cepat, akses transportasi yang aman dan nyaman, memberikan kepastian akses tempat tinggal, memastikan kebutuhan dasar seperti air bersih, memastikan, dan listrik tersedia, fasilitas bekerja yang memuaskan, dan yang terpenting adalah fasilitas hiburan yang menarik bagi para pelaku pengembara digital.
“Perangkat Daerah terkait akan menentukan lokasi piloting untuk pengembangan digital nomad di lima wilayah kota dan satu kabupaten Kepulauan Seribu," ucapnya.
Lokasi tersebut nantinya akan ditingkatkan fasilitasnya sesuai dengan kebutuhan minimal untuk pengembangan digital nomad.
"Terakhir, akan dibuatkan situs web informasi lokasi digital nomad serta fasilitas pendukung untuk kemudahan para digital nomad dalam mendapatkan informasi,” pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri