Menuju konten utama

PA 212 akan Sampaikan Rekomendasi Rizieq Soal Capres ke Forum Ulama

PA 212 akan memastikan dukungan di Pilpres 2019 usai ada rekomendasi dari forum pertemuan ulama.

PA 212 akan Sampaikan Rekomendasi Rizieq Soal Capres ke Forum Ulama
Konferensi pers dihadiri Ketua Tim 11 Alumni 212 Misbahul Anam, Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak, dan Sekretaris Tim 11 serta Sekretaris Alumni 212 Al khathath dalam konferensi pers di Tebet, Jakarta, Rabu (25/4/2018). tirto.id/Andrian Pratama Taher.

tirto.id - Pengurus Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengklaim sampai sekarang belum menentukan dukungan terhadap salah satu kandidat di Pilpres 2019.

Ketua PA 212 Slamet Maarif menyatakan organisasinya baru berencana membahas sejumlah pilihan nama kandidat calon presiden (capres). Setelah itu, menurut Slamet, nama-nama kandidat itu akan disodorkan kepada Rizieq Shihab.

"Nanti akan mengerucut ke beberapa nama yang akan di-soundingkan kepada imam besar kami. Nanti siapa yang direkomendasikan oleh Habib Rizieq, itu pasti kami dukung," kata Slamet di kawasan Tebet, Jakarta, pada Rabu (25/4/2018).

Slamet menambahkan rekomendasi Rizieq tersebut akan diusulkan oleh PA 212 di forum pertemuan para ulama alumni 212. Dia menyebut forum tersebut sebagai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) untuk membahas Pilpres 2019.

"Kalau kami dari pengurus [PA 212] pasti akan sami'na wa ato'na [mengikuti] siapa [kandidat] yang dikatakan ulama," kata Slamet.

Di tempat yang sama, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf M. Martak membenarkan akan digelar diskusi besar untuk menentukan dukungan di Pilpres 2019.

"Kami nanti pada bulan Juli [2018], kalau tidak salah, akan mengadakan ijtima ulama dan tokoh nasional. Di situ kami akan berdiskusi, akan mengambil satu sikap bersama untuk menentukan pilihan. Tapi, setelah semua sudah jelas calonnya siapa, wakilnya siapa, sudah mendaftar atau belum," kata Martak.

Menurut dia, forum tersebut diinisiasi oleh GNPF Ulama. Namun, sejumlah ormas Islam lain akan ikut membantu penyelenggaraan forum tersebut.

Martak menjelaskan organisasinya saat ini belum menentukan dukungan di Pilpres 2019 karena belum ada kandidat yang sudah pasti akan mencalonkan diri di Pilpres 2019.

Martak juga menyebut kriteria capres ideal yang diharapkan oleh GNPF Ulama. Menurut dia, figur capres itu harus bisa menegakkan keadilan, memberikan perlakuan sama kepada minoritas dan mayoritas, serta tidak bisa dikendalikan oleh partai politik tertentu.

“Karena [calon] presiden itu menjadi presiden setelah dipilih oleh rakyat bukan dipilih oleh partai,” kata dia.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Addi M Idhom