tirto.id - Presidium Alumni 212 batal menggelar konferensi pers menanggapi pertemuan Tim 11 Ulama Alumni 212 dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berlangsung pada Minggu (22/4/2018) di Bogor. Batalnya pemberian tanggapan disebut sesuai perintah Rizieq Shihab.
Berdasarkan pantauan Tirto, konpers yang rencananya dilakukan itu sempat tertunda selama 1,5 jam. Pembatalan diumumkan seiring adanya belasan warga yang datang ke lokasi acara.
"Seyogyanya kami ingin melakukan konpers atas beberapa hal, intisarinya tak lepas dari silaturahmi para tokoh kami ke Bogor. Dinamikanya begitu cepat, setelah kami melakukan tabayun, kami memiliki senior ada Habib Rizieq, Habib Umar, berdasarkan arahan senior cukup yang mengadakan konpers yaitu ulama kami di Larazeta [Tebet]," kata eks Koordinator Lapangan Presidium 212 Daud Poli Raja di kawasan Buncit, Jakarta, Rabu (25/4/2018).
Pertemuan Jokowi dan beberapa ulama Persaudaraan Alumni 212 terungkap setelah beredarnya foto mereka ke publik. Jokowi dan Tim 11 Ulama Alumni 212 telah memberi penjelasan masing-masing atas pertemuan itu.
Setelah pertemuan mereka diketahui publik, Presidium Alumni 212 mengundang wartawan menghadiri konferensi pers yang rencananya berisi tanggapan atas peristiwa itu.
"Karena kami ini bagian integral dari pada kepimpinan yang kami akui, maka pada saat diarahkan seperti itu ya kami ikuti [...] Kami tidak mau terjebak dalam mengeluarkan statement yang akan memperkeruh situasi. Kami percaya perjuangan umat Islam ke depan makin lama membutuhkan kekompakan dan satu komando," kata Daud.
Ia juga mengatakan bahwa Presidium Alumni 212 saat ini sudah merupakan bagian integral dari Persaudaraan Alumni 212. Penegasan itu disampaikan Daud sebelum menutup konpers yang berlangsung tanpa sesi tanya jawab itu.
"Saya di Presidium Alumni 212 itu mantan karena Presidium Alumni 212 dengan adanya Mukernas di Puncak itu sudah terbentuk Persaudaraan 212," ujar Daud.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Alexander Haryanto