Menuju konten utama

Orang Terpelajar Cenderung Lebih Susah Lulus Ujian SIM

Sarjana atau lulusan pascasarjana cenderung berulang kali melakukan tes mengemudi untuk mendapatkan SIM daripada mereka yang memiliki ijazah akademis dengan tingkatan yang lebih rendah.

Orang Terpelajar Cenderung Lebih Susah Lulus Ujian SIM
Sebuah kendaraan yang mengenai pejalan kaki dan selanjutnya bertabrakan terlihat di pinggir jalan di Times Square di New York City, Amerika Serikat, Kamis (18/5). ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Segar.

tirto.id - Insurers Privilege DriveXpert melakukan analisis terhadap 1.564 orang yang memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di Inggris dan menemukan hasil sebesar 59 persen dari mereka yang tidak memiliki kualifikasi akademik mampu lulus uji mengemudi untuk pertama kalinya. Sedangkan orang bergelar sarjana justru mesti tes berkali-kali dulu baru bisa mendapat SIM.

Studi tersebut menemukan enam dari 10 pengemudi yang tidak memiliki kualifikasi akademik mampu lulus tes pertama kalinya dengan rata-rata 1,7 percobaan untuk mendapatkan SIM.

Sebaliknya, hanya separuh orang dengan kualifikasi akademik menengah dan tinggi yang mampu lulus pertama kali, dengan rata-rata 1,8 percobaan.

Orang-orang yang menyandang gelar sarjana memiliki tingkat lulus ujian SIM lebih rendah sebesar 48 persen dan yang memiliki gelar pasca-sarjana, angkanya sebesar 47 persen.

Sementara itu orang-orang yang memiliki kepribadian kreatif yang menggeluti seni di level universitas akan lulus tes mengemudi kendati memerlukan sedikit usaha. Penelitian ini juga menemukan komposisi 1,9 berbading 2,3 kali percobaan ujian untuk mereka yang mempelajari matematika dan sains.

Charlotte Fielding, kepala Privilege DriveXpert mengatakan, "Lulus saat pertama kali (ujian SIM) bukanlah dengan mengeluarkan segala kemampuan mengemudi, karena banyak keterampilan utama yang dibutuhkan untuk melengkapi diri sendiri karena mengemudi dipelajari selama bertahun-tahun melalui pengalaman yang dibangun di jalan".

"Penelitian ini menunjukkan hubungan antara kesuksesan akademik dengan profesional yang lulus dalam tes mengemudi," sambung Fielding.

Selain itu, lokasi juga menjadi faktor penting. Menurut studi pada 2016 oleh Privilege Car Insurance, menemukan bahwa mereka yang ujian di pinggiran timur London mengalami kemungkinan dua kali kegagalan.

Dr Lee Hadlington, dosen senior Psikologi di De Montfort University mengatakan kepada Daily Mail, "Mereka yang tidak memiliki kualifikasi formal berperan dengan lebih bergantung pada keterampilan prosedural seperti kontrol mesin, sehingga kemungkinan lebih sesuai untuk aktivitas seperti lulus ujian mengemudi."

Sebuah studi perusahaan penjualan mobil Auto Trader dan sekolah mengemudi RED pada 2016 juga menemukan usia rata-rata memulai belajar mengemudi adalah sebelum usia 26 tahun, demikian dilansir dari Independent.

Baca juga artikel terkait SURAT IZIN MENGEMUDI atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan