tirto.id - Menko PMK Muhadjir Effendy memastikan pemerintah akan menggelar operasi lilin jelang pelaksanaan Natal dan Tahun Baru 2022.
Operasi pun akan berlangsung sejak 7 hari sebelum dan sesudah masa Natal dan Tahun Baru 2022 yakni 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Ia pun menegaskan personel yang bertugas akan disiagakan berlipat selama Nataru.
"Akan dilaksanakan penebalan petugas untuk mengantisipasi dampak pergerakan masyarakat di semua area. mulai dari mall, restoran, Jalan termasuk jalan tol, dan tempat-tempat kunjungan wisata," kata Muhadjir dalam keterangan daring, Selasa.
Muhadjir pun menuturkan, kementerian dan lembaga terkait akan mempercepat proses pemeriksaan dan mengurangi waktu tunggu hasil PCR di pintu masuk. Pemerintah juga akan mewajibkan penerapan PeduliLindungi dan memberikan saksi.
"Penggunaan aplikasi PeduliLindungi akan ditingkatkan dan dapat menjadi dasar untuk memberikan sanksi bagi pihak-pihak yang seharusnya menggunakan aplikasi ini dengan tertib tetapi belum melaksanakannya dengan disiplin," tegas Muhadjir.
Asisten Operasi Kapolri Irjen Imam Sugianto menuturkan, Polri menerjunkan 177.212 personel dalam upaya pengamanan kali ini. Mereka juga bekerja sama dengan TNI dalam aksi pengamanan operasi lilin.
"Untuk seluruh personel yang dilibatkan kurang lebih ada 177.212 itu dari Polri, pusat dan kewilayahan, TNI dan instansi terkait," kata Imam, Selasa.
Imam menuturkan, para aparat ini akan dikerahkan untuk mengamankan 43 ribu lebih gereja, 3900 lebih pusat perbelanjaan dan sekitar 6.397 tempat wisata. Mereka juga sudah membentuk pos pengamanan dan dikelola sesuai kebutuhan dan kerawanan.
"Total personel yang kita ploting di pos pos itu 3159, ada datanya semuanya, semuanya sudah kita petakan berdasarkan kerawanan wilayah masing-masing dan daerah yang diamankan petugas," kata Imam.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Nur Hidayah Perwitasari