tirto.id - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur mengimbau umat Islam menggelar shalat gaib untuk almarhum KH Hasyim Muzadi.
Ketua PWNU Jatim KH Mutawakil Alallah menginstruksikan agar warga NU mendoakan almarhum Hasyim Muzadi.
Mutawakil berharap seluruh takmir masjid menyempatkan diri melaksanakan shalat gaib bersama para, khususnya usai menunaikan ibadah shalat Jumat, 17 Maret 2017.
Selain itu, ia meminta warga NU yang menggelar tahlil tidak lupa mengirimkan bacaan Surat Al-Fatihah untuk almarhum.
"Kami imbau dan instruksikan kepada semua warga NU untuk mendoakan beliau dan kebaikan beliau," ujar Mutwakil.
Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo tersebut juga mengucapkan duka cita sekaligus berdoa bagi almarhum agar wafat dalam keadaan mulia (khusnul khotimah).
Sebagaimana dikabarkan Antara, Ketua PWM Jatim M. Saad Ibrahim juga telah menginstruksikan warga Muhammadiyah menggelar shalat gaib dan mendoakan almarhum.
"Kami warga Muhammadiyah merasa sangat kehilangan pemimpin umat yang memahami dan mengapresiasi keragaman serta perekat perbedaan," kata Saad.
Saad menceritakan ia menerima pesan terakhir bersama ketua umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir untuk tetap teguh dan berjuang demi kepentingan umat. Hal itu disampaikan almarhum ketika mereka menjenguk almarhum ketika sakit.
"Saya kira itu adalah sebuah pemikiran besar dari tokoh besar," kata Saad.
KH Hasyim Muzadi yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) wafat karena sakit di usia 72 tahun di kediamannya di Pondok Pesantren Al-Hikam, Kota Malang.
Almarhum dimakamkan di lingkungan Pondok Pesantren Al-Hikam Depok, Jawa Barat, setelah di Malang diberangkatkan melalui upacara militer yang dipimpin Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana di Lanud Abd Saleh Malang.
Menggunakan dua unit pesawat Hercules milik TNI AU, almarhum juga diantar Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Mahfud Arifin, Wali Kota Malang M. Anton dan sejumlah kerabat.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH