Menuju konten utama

"Nintendo Sangat Cerdas Membuat Game Ini"

Pokemon Go mendadak membuat heboh dunia. Di Indonesia, kemunculannya pun juga menjadi perhatian banyak orang. Tua, muda hingga anak-anak gandrung menjadi Pokemon Master. Mereka secara aktif berburu Pokemon dari mal hingga ke jalanan, dari satu tempat ke tempat lainnya.

Permainan Pokemon Go. [tirto/tf subarkah]

tirto.id - Fenomena Pokemon Go ini mendapat perhatian dari Indonesia e-Sports Association (IeSPA). Ketua Umum IeSPA, Eddy Lim menilai meski AR (Argument Reality) yang digunakan Pokemon Go bukan teknologi baru. Namun, konsep game yang diusung baru dan interaktif.

Meski tidak ada hubungannya dengan e-Sport, tetapi konsep Pokemon Go bukan tidak mungkin merubah konsep game di Indonesia, termasuk e-Sport. Simak wawancara tirto.id dengan Eddy Lim mengupas fenomena Pokemon Go berikut ini.

Bagaimana Anda melihat fenomena Pokemon Go?

Pokemon ini sebenarnya bukan menggunakan teknologi yang baru. AR itu sudah ada lama dan sudah ada banyak game yang menggunakan teknologi. Ada yang mau bermain harus pergi ke tempat wisata dulu. Tapi itu tidak bisa booming karena kurang pas konsepnya. Pokemon ini sangat baik, dia sudah punya nama besar. Jadi mudah juga membuat hits. Nintendo sangat cerdas membuat game seperti ini. Saya yakin dalam waktu dekat bakal banyak game model seperti ini yang muncul.

Tapi satu hal, game ini memang bukan untuk game pertandingan e-Sport. Game ini hanya untuk permainan kesenangan, bukan game yang harus adu skill atlet atau strategi. Tapi kita tidak tahu bagaimana nanti Nintendo mengembangkan game ini.

Apa yang menurut Anda paling mengesankan dari game Pokemon Go?

Kalau dari permainan memang membuat penasaran. Saya juga mencoba main, install di handphone. Bagi saya, yang paling mengesankan adalah bukan aspek permainannya, tapi aspek lain. Yaitu aspek ekonomi. Bagaimana Nintendo bisa mendapatkan revenue dengan cara yang cerdas.

Bayangkan mereka bisa mengumpulkan banyak orang. Misalnya ada event konser musik atau pameran motor. Orang bisa bayar Pokemon supaya memunculkan Pokemon di tempat acara itu, pasti banyak orang mau datang. Kan gampang mendatangkan 1.000 orang, karena yang main game itu ada banyak sekali. Misalnya ada anak-anak pengen dapat Pokemon jenis tertentu yang dihadirkan di konser musik atau pameran motor, pasti dia minta orang tuanya mengantar ke sana. Acara jadi ramai.

Sebagai gamer, bagaimana pengalaman Anda memainkan Pokemon Go?

Ini game yang asyik. Menghibur. Tapi juga menghabiskan banyak waktu. Kalau ada yang sampai kecanduan, bisa lupa, seharian hanya main saja. Game ini menarik dan fun.

Apakah fenomena Pokemon Go ini berdampak pada dunia e-Sport?

Sebenarnya nggak ada hubungannya. Karena Pokemon ini bukan game e-Sport. Pokemon Go bisa saja menjadi game e-Sport. Sekarang sudah bisa saling adu. Bisa jadi nanti ada kompetisi, Nintendo menghadirkan 10 Pokemon di satu tempat, lalu atlet berlomba menaklukkannya. Tapi itu pun tergantung dengan Nintendo mengembangkannya seperti apa.

Sejauh ini game seperti ini memang tidak dibuat untuk kepentingan e-Sport. Biasanya e-Sport itu game yang menggunakan strategi dan skill. Yang biasa kita pertandingan itu di internasional ada Dota, Counter Strike GO. Kalau level nasional itu Point Blank. Untuk saat ini game semacam itu yang bisa masuk e-Sport.

Anda melihat Pokemon Go ini banyak sisi positifnya atau negatifnya?

Setiap game pasti ada negatif dan positifnya. Sisi positifnya game ini membuat orang tidak hanya berdiam di satu tempat saja, misalnya di kamar atau di rumah saja. Orang jadi berinteraksi, ada aktivitas fisik. Ini menarik. Anak saya biasanya kalau main game di rumah saja. Sekarang di sudah keluar ke mal, sama temannya berburu Pokemon. Tapi negatifnya umum, semua game pasti membuat ketagihan. Standar game lah. Selain itu kalau untuk anak-anak game ini juga berbahaya. Karena Pokemon ini bisa di mana saja, di jalan raya juga bisa. Kalau anak kecil usia tiga sampai delapan tahun main di jalan seperti itu kan berbahaya. Bisa ke jalan tanpa lihat kanan kiri. Kalau kita yang sudah dewasa pasti tahu bahayanya.

Secara umum, apakah perkembangan pesat game saat ini berdampak pada perkembangan e-Sport?

Dampaknya tentu ada, tapi tidak signifikan. Karena pada dasarnya tidak banyak perusahaan yang membuat game khusus untuk e-Sport. Kalau pun ada, jumlahnya hanya hitungan jari. Kebanyakan perusahaan itu membuat game untuk umum, semua bisa memainkan. Apakah nanti bisa jadi e-Sport atau tidak tentu harus kita lihat juga. Seperti game Dota itu dibuat memang bukan untuk e-Sport, tapi itu bisa kita jadi e-Sport. Pertama itu butuh strategi, kedua bisa dimainkan banyak Negara, Dota itu dimainkan lebih dari 40 negara. Banyak lagi kriterianya. Pokemon bisa saja, tapi konsep awalnya memang berbeda dengan game e-Sport.

Baca juga artikel terkait POKEMON atau tulisan lainnya dari Mawa Kresna

Reporter: Mawa Kresna
Penulis: Mawa Kresna
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti