Menuju konten utama

Nilai Transaksi Uang Elektronik Capai Rp37,4 T pada April 2023

BI mencatat nilai transaksi uang elektronik mencapai Rp37,4 triliun, atau tumbuh 9,00 persen pada April 2023.

Nilai Transaksi Uang Elektronik Capai Rp37,4 T pada April 2023
Konsumen bertransaksi dengan uang elektronik di Jakarta, Jumat (20/11/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.

tirto.id - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mencatat nilai transaksi uang elektronik mencapai Rp37,4 triliun, atau tumbuh 9,00 persen (yoy) pada April 2023. Dia mengklaim hal itu didukung sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.

"Nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada April 2023 meningkat 9,00 persen (yoy) sehingga mencapai Rp37,4 triliun," kata Perry dalam konferensi pers Pengumuman Hasil RDG Mei 2023, di Kantornya, Jakarta, (25/5/2023).

Sementara itu, Perry juga mencatat nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit mencapai Rp738,3 triliun dan nilai transaksi digital banking tercatat Rp4.265 triliun.

"Ke depan, transaksi ekonomi dan keuangan digital diperkirakan meningkat sejalan kenaikan aktivitas masyarakat serta dampak perluasan dan optimalisasi ekosistem pengguna," ujarnya

Sementara dari sisi pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada April 2023 justry menurun 0,99 persen (yoy) sehingga menjadi Rp1.031 triliun. Penurunan ini sejalan dengan kembali masuknya uang kartal ke Bank Indonesia sesuai dengan pola musiman pasca Idulfitri.

Sebelumnya, pada Maret 2023 nilai transaksi uang elektronik (UE)

tumbuh 11,39 persen (yoy) atau mencapai Rp34,1 triliun. Peningkatan ini seiring dengan ekonomi dan keuangan digital meningkat yang didukung oleh sistem pembayaran yang lancar dan andal.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, peningkatan lainnya juga terjadi pada ilai transaksi digital banking yang tumbuh 9,88 persen (yoy) menjadi Rp4.944,1 triliun. Nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit juga naik 0,45 persen (yoy) menjadi Rp707,1 triliun.

"Ke depan, peningkatan transaksi ekonomi dan keuangan digital diprakirakan berlanjut sejalan kenaikan aktivitas masyarakat dan perluasan serta optimalisasi ekosistem pengguna," kata Perry dalam konferensi pers Pengumuman Hasil RDG April 2023 di Jakarta, (18/4/2023).

Baca juga artikel terkait TRANSKASI UANG ELEKTRONIK atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin