Menuju konten utama

Neraca Dagang Indonesia Surplus USD 4,47 miliar per Agustus 2021

Surplus neraca ekspor ini membukukan secara beruntun selama 16 bulan terakhir. 

Neraca Dagang Indonesia Surplus USD 4,47 miliar per Agustus 2021
Seorang pekerja menyaksikan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (24/8/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang RI pada Agustus 2021 surplus $4,4 miliar. Kepala BPS Margo Yuwono merinci, nilai ekspor Indonesia Agustus 2021 mencapai $21,42 miliar sementara nilai impor yang terjadi pada Agustus 2021 hanya $16,68 miliar.

"Surplus ini membukukan secara beruntun selama 16 bulan terakhir. Harapan kita pemulihan ekonomi berjalan sesuai harapan," jelas dia, Rabu (15/9/2021).

Berdasarkan data BPS nilai ekspor Agustus naik 20,95 persen dibanding ekspor Juli 2021. Ekspor nonmigas Agustus 2021 mencapai $20,36 miliar, naik 21,75 persen dibanding Juli 2021. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Agustus 2021 mencapai $142,01 miliar atau naik 37,77 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor nonmigas mencapai $134,13 miliar atau naik 37,03 persen.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Agustus 2021 berasal dari Jawa Barat dengan nilai $21,56 miliar atau 15,18 persen, diikuti Jawa Timur $14,87 miliar 10,47 persen dan Kalimantan Timur $13,33 miliar 9,39 persen.

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Agustus 2021 terhadap Juli 2021 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar $1.544,8 juta atau setara 61,60 persen, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada pupuk sebesar $52,8 juta atau setara 38,48 persen.

Ekspor nonmigas Agustus 2021 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu $4,78 miliar, disusul Amerika Serikat $2,25 miliar dan India $1,72 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,98 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa yaitu ke 27 negara masing-masing sebesar $3,37 miliar dan $1,63 miliar.

Adapun nilai impor Indonesia Agustus 2021 mencapai $16,68 miliar, naik 10,35 persen dibandingkan Juli 2021. Impor migas Agustus 2021 senilai $2,05 miliar, naik 14,74 persen dibandingkan Juli 2021. Impor nonmigas Agustus 2021 senilai US$14,63 miliar, naik 9,76 persen dibandingkan Juli 2021.

Peningkatan impor golongan barang nonmigas terbesar Agustus 2021 dibandingkan Juli 2021 adalah mesin/peralatan mekanis dan bagiannya $318,5 juta. Sedangkan penurunan terbesar adalah ampas dan sisa industri makanan $96,4 juta.

Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Agustus 2021 adalah Tiongkok $34,67 miliar, Jepang $9,01 miliar, dan Korea Selatan $5,84 miliar. Impor nonmigas dari ASEAN $18,93 miliar dan Uni Eropa $6,73 miliar.

Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari– Agustus 2021 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada barang konsumsi $2.825,1 juta, bahan baku/penolong $25.006,5 juta, dan barang modal $2.891,7 juta.

“Neraca perdagangan Indonesia Agustus 2021 mengalami surplus $4,74 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas $5,72 miliar. Sedangkan di sektor migas terjadi defisit $0,98 miliar,” tandas dia.

Baca juga artikel terkait NERACA DAGANG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali