tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menuding ada sejumlah pihak yang berusaha membenturkan antara pihaknya dengan aparat kepolisian saat safari politik calon presiden Anies Baswedan ke sejumlah daerah.
Hal itu disampaikan setelah ada sejumlah lembaran yang bertuliskan BIN dan Polri bergerak batalkan acara deklarasi Anies di berbagai daerah.
"Ada yang sengaja menyebarkan selembaran itu supaya polisi dibenci rakyat. Padahal, nyatanya di lapangan polisi terlibat aktif membantu tertibnya acara itu," kata Ahmad Ali dalam keterangan tertulis pada Selasa (20/12/2022).
Ali juga membantah bahwa selama kunjungan ada hambatan atau gangguan dari pihak tertentu. Baginya perjalanan safari politik sudah baik dan tidak mengalami halangan. "Selama ini, kami sudah menjalani kegiatan di beberapa titik tidak pernah mendapatkan hambatan dan gangguan," jelasnya.
Menurutnya seluruh kunjungan yang dilakukan Anies Baswedan di setiap daerah selalu mendapat pengawalan dari polisi dan aparat penegak hukum lainnya. Oleh karenanya dia menyebut kabar itu sebagai hoaks.
"Jadi, tidak benar kalau ada berita, ada informasi yang mengatakan seakan-akan polisi mengganggu atau mengadang Anies dan Nasdem ketika keliling ke daerah. Justru melakukan pengamanan secara baik," ucapnya.
Dirinya mendorong agar polisi juga ikut memberikan penjelasan perihal isu penghalangan safari politik Anies tersebut. Hal itu agar menjadi klarifikasi dua pihak sehingga isu tersebut segera ditangkal.
"Kalau sikap mengayomi ini terus dijaga oleh polisi, kita bisa menangkal hoaks-hoaks yang ingin mengadu domba," ujarnya.
Sebelumnya, Ali menegaskan bahwa safari politik Anies akan terus bergulir. Hal itu sebagai bentuk konsekuensi atas dukungan Nasdem kepada Anies untuk menjadi calon presiden di Pemilu 2024.
"Sekarang Nasdem itu berkewajiban mensosialisasikan Anies karena kan sudah mendeklarasikan, menunggu yang lain-lain untuk mendeklarasikan itu," kata Ali.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky